Keseriusan Prabowo Berantas Korupsi Bisa Terbaca dari Gebrakan Program 100 Hari - Mading Indonesia

Post Top Ad

Keseriusan Prabowo Berantas Korupsi Bisa Terbaca dari Gebrakan Program 100 Hari

Keseriusan Prabowo Berantas Korupsi Bisa Terbaca dari Gebrakan Program 100 Hari

Share This

 

Pengamat Politik FISIP Undip, Nur Hidayat Sardini

Pengamat politik FISIP Undip, Nur Hidayat Sardini turut berkomentar terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan memberantas korupsi dari tingkatan pejabat. Menurutnya, sikap ini bakal berbenturan dengan kebijakan pemerintahan era kabinet terdahulu yang ditemukan banyak koruptor.

“Karena pemberantasan dan sikap anti korupsi tentu kita bisa lihat sendiri berbanding terbalik dengan kebijakan rezim yang lama. Pasti akan berbenturan pada banyak aspek,” kata pria yang akrab disapa NHS itu, Senin (21/10/24).


Ia menilai bila sikap Prabowo yang berkomitmen memberantas korupsi justru banyak hambatan yang sangat berat. Sebab, pada kabinet Jokowi yang terjadi pelanggaran yang terlihat secara kasatmata. Apabila memiliki keseriusan, NHS menyarankan supaya Prabowo mulai menegakkan aturan anti korupsi dari tataran kelembagaan di tingkat pusat.

“Soal korupsi memang sangat berat ya. Karena sebelum masa kepemimpinan Prabowo, kecenderungan malah ada sejumlah kebijakan yang menggampangkan. Bahkan, pelanggaran etikanya tampak sekali. Maka kalau memang serius diberantas, Prabowo bisa memulai dari institusi kelembagaan,” bebernya.


Di samping itu, komitmen Prabowo bisa direalisasikan dengan cara mengevaluasi struktur pimpinan KPK. Terlebih lagi ada beberapa nama calon pimpinan KPK yang tidak layak untuk dipilih.


“Pimpinan KPK kan belum diputuskan, maka bisa mengevaluasi kembali beberapa nama yang disebut LSM anti korupsi sebagai figur yang favorit untuk ditugaskan dalam menegakkan hukum,” tegasnya.

“Yang perlu ditunggu masyarakat adalah apakah dalam 100 hari pertamanya sebagai presiden, Prabowo punya gebrakan gebrakan tentang kebijakan anti korupsi,” tambahnya.


Prabowo juga perlu menunjukkan langkah-langkah secara riil dalam 100 hari pertama bekerja apakah mampu menunjukkan fondasi kebijakan yang ditancapkan untuk program jangka menengah dan jangka pendek. Bagi para pejabat menteri yang ditunjuk, katanya apakah bisa mengerjakan pengaturan sumber daya, dari sisi manajemennya.

“Karena pada dasarnya realisasi dan keberhasilannya tergantung pada tiga aspek termasuk program jangka panjang, jangka menengah yang kita akan lihat apakah separuh hasilnya akan tercapai atau tidak,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages