Bank Dunia Revisi Pertumbuhan Ekonomi, Rupiah Berbalik Menguat - Mading Indonesia

Post Top Ad

Bank Dunia Revisi Pertumbuhan Ekonomi, Rupiah Berbalik Menguat

Bank Dunia Revisi Pertumbuhan Ekonomi, Rupiah Berbalik Menguat

Share This

Nilai tukar rupiah berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (8/10/2024). Menurut Bloomberg, rupiah naik 0,20 persen atau 31,5 poin ke posisi Rp15.665 per dolar AS.

Penguatan rupiah disebabkan sentimen pasar yang positif setelah Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lembaga donor internasional itu memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2024 dan 2025 tumbuh masing-masing 5 dan 5,1 persen.

Sebelumnya, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 masing-masing sebesar 4,9 dan 5 persen. "Ini ditopang peningkatan konsumsi dalam negeri, pulihnya ekspor barang, dan bergairahnya pariwisata,” kata analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi.

Di antara negara-negara besar, hanya Indonesia yang pertumbuhan ekonominya diperkirakan setara atau di atas masa sebelum pandemi. Untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonominya masih melambat.

"Pertumbuhan ekonominya diperkirakan sebesar 4,8 persen pada 2024 dan 4,4 persen pada 2025," ucap Ibrahim mengutip Bank Dunia. Ini berarti masih di bawah pertumbuhan pada masa sebelum pandemi Covid-19. 

Perkiraan Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024-2025 sesuai perkiraan pemerintah. Persisnya berada pada kisaran 5 persen.

Dari sisi eksternal, Ibrahim melihat memburuknya konflik di Timur Tengah ikut mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Pelaku pasar juga mengubah drastis ekspektasi pelonggaran moneter oleh bank sentral AS, The Fed.

Fokus pasar saat ini adalah laporan inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis (10/10/2024). Sementara risalah hasil pertemuan The Fed per September 2024 akan dirilis pada Rabu (9/10/2024).

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages