Pembangunan tiga rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara dan TNI AL di Provinsi Papua Barat Daya diharapkan mampu mendorong pengembangan infrastruktur wilayah yang menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) tersebut. Hal itu dilaksanakan sebagai bentuk dukungan pemerintah melalui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) agar pelayanan publik di Papua Barat Daya dapat segera berjalan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto menyebut pembangunan rusun dinilai sangat penting dan akan memberikan banyak manfaat khususnya bagi ASN yang bertugas di wilayah tersebut. Apalagi lokasinya juga tidak jauh dari kawasan perkantoran dan sesuai tata ruang wilayah yang dikembangkan oleh pemerintah provinsi.
Lebih lanjut, Iwan menerangkan, beberapa bentuk dukungan Kementerian PU-Pera ke depan tidak hanya dari bangunan vertikal untuk hunian. Namun, kata dia, antara lain dalam hal penyediaan air bersih, pengelolaan sampah dan konektivitas jalan sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik dan terpadu.
"Kami berharap dengan adanya Rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan ASN PUPR yang bertugas di wilayah ini. Ini merupakan upaya Kementerian PUPR dalam rangka pemerataan infrastruktur di Indonesia," kata Iwan saat melakukan Groundbreaking Pembangunan Rusun di Papua Barat Daya, Kamis (5/9), seperti dikutip dari keterangan resmi.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Ridwan Dibya Sudharta menerangkan, ada tiga rusun yang dibangun sebagai dukungan pembangunan infrastruktur perumahan pada Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Pertama adalah pembangunan Rusun ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi PBD Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung, Kota Sorong.
"Lahan yang disediakan oleh pemda seluas dua hektar disiapkan untuk dua tower sedangkan untuk tahap pertama akan dibangun satu tower Rusun. Rusun dibangun dengan Tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai, jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang dan diperkirakan selesai dalam 300 hari kalender tahun 2025 mendatang," katanya.
Kedua adalah Rusun ASN PUPR yang dibangun di Jalan Sungai Komundan Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Pembangunan Rusun dilaksanakan di atas lahan milik BWS dengan luas lahan satu hektare. Berdasarkan data Balai P2P Papua II, hunian vertikal dibangun dengan tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang.
Sedangkan ketiga adalah Rusun TNI AL Sorong di Kawasan TNI AL Pasmar 3 Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung Kota Sorong. "Kontraktor pelaksananya adalah PT Nindya Karya (Persero) dan kami harap dengan tipikal rusun yang dibangun proses pembangunan bisa selesai pada pertengahan tahun depan. Kami harap dukungan Pemda dalam pembangunan Rusun ini dan kami akan melengkapinya dengan meubelair sehingga ASN tinggal masuk membawa pakaian," ujar Ridwan.
No comments:
Post a Comment