Kunjungan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) ke Papua di akhir masa jabatannya sebagai Kepala Negara mendapat
respons positif.
Kehadiran Presiden Jokowi
sangat berdampak terhadap keberlanjutan pembangunan di Tanah Papua.
Ketua Wilayah Gereja Injili di
Desa-desa Indonesia (GIDI) Pantai Utara, Pdt. Iker Rudy Tabuni, mengatakan
Jokowi merupakan Presiden yang paling sering mengunjungi Papua daripada
Presiden dan Wakil Presiden sebelumnya.
Dia mengungkapkan kunjungan
tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tapi juga memberikan dampak nyata
terhadap perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Papua.
"Kalau dibandingkan semua
Presiden dan Wakil Presiden sebelumnya, Pak Jokowi ini yang paling sering
mengunjungi Papua." Kata Tabuni.
"Beliau berkali-kali
datang langsung, mendengar langsung, dan berusaha melakukan perbaikan tanpa
banyak bicara dan retorika," ujar Tabuni dalam keterangan tertulis, Rabu
24/07/2024.
Presiden Jokowi datang ke
Jayapura untuk merayakan acara puncak Hari Anak Nasional. Tabuni mengapresiasi
kehadiran Jokowi tersebut.
"Di awal periodenya
beliau langsung hadir di sini dan sekarang menutup masa jabatan kembali lagi ke
Papua. Saya tangkap ini adalah simbol," ucapnya.
"Simbol adanya harapan
Pak Jokowi supaya Presiden dan Wakil Presiden setelahnya melanjutkan apa yang
telah diperbuat beliau selama ini di Tanah Papua," ujar dia.
Tabuni juga berharap Presiden
terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka,
dapat meneruskan, bahkan meningkatkan program-program pembangunan di Papua.
Harapannya, Presiden terpilih
Bapak Prabowo dan juga Wakil Pak Gibran meneruskan pembangunan di Papua.
"Bahkan untuk jadi lebih
baik lagi di masa mendatang," ujar dia.
Dalam konteks perayaan Hari
Anak Nasional yang digelar di Papua, Tabuni menekankan pentingnya perhatian
terhadap potensi anak-anak Papua.
Dia mengatakan perayaan ini
bertujuan mengingatkan masyarakat akan bakat, serta kemampuan anak-anak Papua
dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, seni, olahraga, dan lainnya.
Terlebih juga Pak Presiden
datang untuk merayakan acara puncak Hari Anak Nasional.
"Kenapa di Papua? Itu
untuk mengingatkan anak-anak Papua banyak yang pintar, punya bakat tinggi,
dalam ilmu pengetahuan juga dalam seni, olahraga dan lain sebagainya,"
jelas Tabuni.
Sebagai pendeta, Tabuni
menekankan penting untuk terus mendukung pesan tersebut, yaitu mendorong
anak-anak Papua untuk bangkit, maju, dan memberikan kontribusi positif bagi
bangsa dan negara.
"Kita sama-sama tangkap dan dukung pesan ini, yaitu anak-anak Papua harus bangkit, maju, dan menjadi berkat di segala bidang bagi bangsa dan negara," ujar dia.
No comments:
Post a Comment