Acara yang digelar bertajuk “Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Terwujudnya Pemilu Damai 2024” itu diinisiasi oleh Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat yang mana para tokoh melainkan seluruh Badan Organisasi Kemasyarakatan maupun akademisi yang ada di Kalimantan Barat serta diikuti oleh 6 (enam) umat agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu.
Pj. Gubernur Harisson menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan Pemilu Damai, harus diiringi pula dengan ikhtiar spiritual.
“Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat tentunya menginginkan dan menghendaki jalannya Pemilu serentak dapat berjalan lancar, aman, dan damai," ucap Pj. Gubernur Kalbar.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa Pemilihan Umum secara esensi merupakan proses pembelajaran dalam rangka pendewasaan bangsa. Pemilu juga merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai-nilai demokrasi telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Orang nomor satu di Kalbar tersebut mengharapkan, dengan terselenggaranya doa bersama ini dapat membuktikan adanya kesatuan semangat untuk secara bersama-sama mewujudkan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak yang damai, langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah melaksanakan acara ini. Dan diharapkan dengan adanya acara ini, tidak hanya seremonial semata, namun memiliki makna, mempertegas sikap dan komitmen seluruh pemangku kepentingan Untuk konsisten dalam menciptakan iklim kondusif demi Kalimantan Barat yang kita cintai," tutur Harisson.
No comments:
Post a Comment