Duta Besar Rusia untuk RI Lyudmila Vorobieva mengatakan proyek investasi Rusia-Indonesia selama ini berjalan dengan baik. Lyudmila berharap kerja sama RI dan Rusia soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat terus berjalan.
"Pada perkembangan gedung ibu kota baru (IKN)
juga ada minat dari Rusia. Kami memiliki delegasi dari pemerintah Moskow, yang
salah satunya pertemuan G20 dan mereka benar-benar mengadakan pertemuan untuk
membahas bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam proyek baru ini,"
kata Lyudmila kepada wartawan di Kedubes Rusia, Jakarta Selatan, Rabu
(21/12/2022).
Ia mengaku Rusia memiliki teknologi di bidang
transportasi. Dirinya juga menceritakan bahwa saat ini ibu kota Rusia, Moskow,
menjadi salah satu wilayah yang berbasis kota pintar.
"Karena kami juga memiliki beberapa
pengalaman. Ya, tentu saja memegang ibu kota, tapi itu berabad-abad yang lalu,
tapi maksud saya, teknologi smart city juga ada di Caza. Kota pintar di Moskow,
juga. Misalnya sistem transportasi kita, sistem transportasi umum berkembang
sangat baik," ujarnya.
"Setiap tahun saya datang ke Moskow untuk
liburan. Saya sangat terkejut melihat lebih banyak stasiun bawah tanah, stasiun
metro lebih banyak. Bus-bus. Sekarang semua bus listrik. Jadi saya pikir kita
bisa berbagi teknologi dan pengalaman kita," lanjutnya.
Lyudmila mengatakan kerja sama Indonesia dan Rusia
sebagian besar terkait dengan industri minyak dan gas. Namun ia juga
menceritakan bagaimana kesuksesan salah datu transportasi umum di Indonesia
asal Rusia, Maxim.
"Seperti yang Anda ketahui, kami memiliki
proyek investasi di Indonesia. Mereka sebagian besar terkait dengan industri
minyak dan gas, tetapi ini adalah kisah sukses yang luar biasa, ojek online
Maxim? Sekarang ada di 70 kota di Indonesia. Anda bisa melihatnya itu. Tentu
saja, itu juga salah satunya. Kami dapat bekerja sama dan kami sedang
bekerja," pungkasnya.
Dalam pembicaraannya bersama Presiden Jokowi,
Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan bantuan untuk pembangunan IKN
Nusantara. Rusia tertarik untuk membantu pembangunan di sektor transportasi
kereta.
Pertemuan Putin dan Jokowi digelar di Istana
Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). Pernyataan lengkap Putin dalam acara itu
dilansir situs resmi Kepresidenan Rusia, diakses detikcom Jumat (1/7).
"Pembicaraan hari ini dengan Bapak Joko
Widodo digelar dalam suasana pembicaraan bisnis dan cukup substantif,"
kata Putin.
Rusia punya perusahaan negara bernama Russian
Railways. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang infrastruktur dan
pengoperasian kereta penumpang dan barang. Russian Railways bisa membangun
transportasi kereta di IKN Nusantara di Kalimantan bagian timur.
"Kami memiliki banyak potensi kerjasama
bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Misalnya,
Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif
skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau
Kalimantan," kata Putin yang berdiri di sebelah kiri Jokowi.
No comments:
Post a Comment