Hingga kuartal III-2021, realisasi investasi Indonesia tercatat mencapai Rp659,47 triliun atau 73,3 persen dari target Rp900 triliun di 2021. Namun demikian dampak ekonomi dari investasi tersebut hingga kuartal III-2021 telah mencapai Rp1.096,31 triliun.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) Teguh Dartanto mengatakan realisasi investasi sampai Kuartal III-2021 terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 331,7 triliun (50,3 persen) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 327,7 triliun (49,7 persen).
“Sementara penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 912.402 orang yang berasal dari PMA sebanyak 447.116 orang dan PMDN sebanyak 465.286 orang,” kata Teguh dalam media briefing virtual, Senin (27/12/2021).
Teguh mengakui selama ini analisa dampak investasi terhadap ekonomi sangat underestimate karena belum mencakup keseluruhan dampak, yaitu dampak initial, dampak langsung dan dampak tidak langsung.
Berdasarkan kajian Dampak Realisasi Investasi Terhadap Perekonomian yang dilakukan FEB-UI, secara keseluruhan dampak ekonomi dari investasi hingga Kuartal III-2021 mencapai Rp1.096,31 triliun.
Angka ini terdiri dari dampak initial atau realisasi investasi yang diumumkan BKPM sebesar Rp659,74 triliun, ditambah dengan dampak langsung Rp279,83 triliun dan dampak tidak langsung Rp157,02 triliun akibat tambahan aktivitas ekonomi yang terbentuk.
“Totalnya dalam perekonomian itu ada Rp1.096,31 triliun karena ada tambahan Rp 400-an triliun dari aktivitas perekonomian,” ungkap Teguh.
Berdasarkan data BKPM, penyerapan tenaga kerja Indonesia dari realisasi investasi hingga Kuartal III-2021 sebanyak 912.402 orang. Namun dari perhitungannya, ada tambahan sekitar 500.00-an tenaga kerja akibat dampak langsung dan juga 272.000-an tenaga kerja akibat dampak tidak langsung.
“Sampai dengan Q3 2021, dampak investasi terhadap penciptaan lapangan kerja totalnya mencapai 1,7 juta tenaga kerja,” pungkasnya. (git/fin)
No comments:
Post a Comment