Panitia Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) mengebut pembangunan aula berukuran 40 x 40 meter di kawasan kompleks Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Aula tersebut akan menjadi salah satu lokasi muktamar.
Peletakan batu pertama disaksikan Ketua PBNU KH Ahmad Ishomuddin, Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini, Ketua Panitia Organizing Committee (OC) KH M. Imam Aziz, serta Rais Syuriah PWNU Lampung yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darussa’adah KH Muhsin Abdillah.
Dalam sambutannya, Kiai Muhsin menyampaikan bahwa pembangunan aula muktamar itu akan dilakukan siang malam. Harapannya, aula tersebut dapat digunakan saat pembukaan muktamar pada 23 Desember nanti.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga ketua Majelis Tahkim (Dewan Etik) Muktamar Ke-34 NU mengingatkan supaya agenda muktamar mengedepankan musyawarah. ”Semua persidangan dan pemilihan nanti harus mengedepankan musyawarah,” kata Ma’ruf saat menerima panitia Muktamar Ke-34 NU pada Jumat (12/11) lalu.
Ma’ruf juga meminta semua pihak menaati aturan-aturan yang pernah dijalankan pada muktamar sebelumnya. Misalnya, pemilihan rais am menggunakan mekanisme ahlul halli wal aqdi (AHWA) atau musyawarah mufakat.
Sementara itu, pemilihan ketua umum dilakukan dengan cara pemungutan suara oleh pengurus wilayah NU (PWNU), pengurus cabang NU (PCNU), dan pengurus cabang istimewa NU (PCINU).
No comments:
Post a Comment