Oleh : Alvin Yeimo
Youth Papua Creative Hub diyakini mampu memajukan SDM Papua. Dengan semakin meningkatnya SDM Papua, maka pembangunan Papua dan Indonesia akan semakin optimal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kesempatannya berkunjung ke Papua, melakukan ground breaking gedung Papua Youth Creative Hub atau Papua Muda Inspiratif (PMI). Gedung ini akan dijadikan pusat penggerak untuk mengembangkan bakat pemuda-pemudi Papua.
Pembangunan gedung untuk PMI tersebut direncanakan selesai pada 11 Oktober 2022, yang berada di Jalan Poros, Distrik Abepura, Jayapura, Papua.Dalam sambutanya, Jokowi menyampaikan bahwa pihaknya ingin memberikan ruang yang sebesar-besarnya setelah Jokowi bertemu dengan komunitas PMI. Kemudian ada ide membuat Papua Youth Creative Hub di tempat ini atas arahan lapangan, masukan-masukan lapangan yang didapatkan dari kepala BIN.
Ia juga menuturkan, bahwa yang berkumpul di Papua Muda Inspiratif bukan hanya ratusan, tetapi ribuan, sehingga diharapkan nantinya Papua youth Creative Hub bisa menjadi motor penggerak, menjadi pusat pengembangan talenta-talenta hebat di tanah Papua, menjadi pusat kreatif anak-anak muda Papua dalam memperkuat sistem inovasi yang ada.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan pembangunan Papuat Youth Creative Hub diharapkan dapat menggali potensi kreativitas anak-anak muda Papua. Jokowi yakin potensi dari anak-anak muda masih banyak dan perlu wadah untuk dapat dikeluarkan.
Presiden Jokowi meyakini, masih banyak potensi yang belum tergali dan belum terkembangkan. Itulah tanggung jawab kita baik di Papua maupun Papua Barat, di mana banyak bibit-bibit unggul dan talenta-talenta yang sangat baik di bidang sains, budidaya, maupun di bidang olahraga. Dan ini merupakan tugas kita untuk mempersiapkan manajemen talenta yang baik dan tertata.
Dirinya juga menyampaikan bahwa di gedung ini terdapat masa depan yang cerah untuk menciptakan bakat-bakat anak-anak muda di Papua. Mulai dari kewirausahaan, petani milenial, hingga pemua Papua yang memiliki bakat di bidang digitalisasi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyampaikan gedung Papua Youth Creative Hub akan merujuk pada bangunan yang identik dengan tanah Papua. Budi mengatakan gedung ini akan menampung seluruh bakat anak-anak Papua dan Papua Barat dalam mengembangkan kreatifitas.
Budi menambahkan, bahwa pembangunan gedung Papua Youth Creative Hub juga menjadi sejarah baru sekaligus pelopor kemajuan bagi generasi pemuda-pemudi Papua.Komunitas Papua Youth Creative atau Papua Muda Inspiratif rupanya telah memiliki 2.025 anggota. Ini sudah berkembang sejak pertama kali pada 2019 bertemu dengan Presiden Jokowi berjumlah 21 orang.
Pembangunan gedung Papua youth Creative Hub ini akan melibatkan kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) dengan memakan biaya sampai Rp 95 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Bulan Oktober tahun 2022.Konstruksi Papua Youth Creative Hub akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui balai bahasa pemukiman wilayah (BPPW) Papua, Ditjen Cipta Karya.
Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden RI, sekaligus CEO Yayasan Kitong Bisa, Billy Mambrasar menilai, bahwa program Otsus merupakan program yang penting. Sebab dengan kebijakan tersebut generasi muda di Papua dan Papua Barat bisa menjadi lebih terdidik, sehingga memiliki peluang sukses atau cita-cita yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan diskusi virtual, Billy berujar, semangat untuk alokasi otsus itu paling tinggi untuk pendidikan, dirinya juga mengakui berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun bisa menempuh pendidikan tinggi menggunakan dana otsus. Menurut Billy, investasi terbaik ialah pada manusia. Sebab dengan begitu, peradaban dengan sendirinya akan terbangun.
Sementara itu Kepala BPPW Papua, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Cornelis Sagrim mengatakan, papua Youth Creative Hub dibangun di atas lahan seluas 15.000 meter persegi.Luas bangunan utama kurang lebih nanti akan berukuran 3.350 meter persegi dan bangunan penunjang 1.812 meter persegi. Selain itu akan dibangun pula ruang asrama serta lahan parkir
Cornelis sempat mengatakan bahwa bangunan Papua Youth Creative, akan dilengkapai dengan ruang seperti co-working space, ruang pameran, ruang teater, hingga ruang riset kulier space dan kesehatan.
Rasa optimis terhadap pembangunan Papua tentu harus kita dukung, apalagi dengan beragam pembangunan di Papua, seperti pembangunan stadion berskala Internasional.
(Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Surabaya)
No comments:
Post a Comment