Pemerintah telah memutuskan untuk membubarkan dan melarang seluruh kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) terhitung sejak, Rabu(30/12).
Salah satu kelompok warga masyarakat Tabanan yang mengatasnamakan diri Semeton Bali mendukung langkah diambil oleh Pemerintah pusat. Aspirasi tersebut diwujudkan dalam bentuk orasi di Bundaran patung Dr. Ir. H. Sukarno, jalan By Pass Ir. Sukarno,Tabanan.
"Kami sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah, terkait pembubaran FPI tersebut,"jelas Korlap Semeton Bali,Iwan Prasetiawan,Kamis,(31/12) di Tabanan.
Semeton Bali meminta jangan sampai paham-paham radikalisme menyebar di tanah NKRI, apalagi masyarakat Bali tetap cinta perdamaian.
"Radikalisme jangan sampai bercokol di NKRI dan toleransi tetap harus dijaga demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini " ujarnya.
Gerakan Semeton Bali untuk sementara difokuskan terlebih dahulu di Kabupaten Tabanan nantinya akan dilakukan secara masif di seluruh Kabupaten di Bali.
Lewat Surat Keputusan Bersama 6 pejabat tinggi di lingkungan Polkam, Pemerintah resmi membubarkan dan melarang semua kegiatan dan penggunaan simbol dari FPI. Salah satu yang membuat pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas, karena beberapa anggota dan mantan anggota FPI terbukti melakukan kegiatan yang berkaitan dengan terorisme.
No comments:
Post a Comment