Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mempermudah dan mempercepat proses penyaluran kredit modal kerja dari koperasi kepada pelaku UMKM.
Jokowi telah menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-UMKM) untuk membantu likuiditas koperasi. Dana tersebut nantinya disalurkan dalam bentuk modal kerja.
"Ini kita butuh kecepatan, salurkan cepat, sederhanakan prosesnya. Saya nggak ingin ini pak menteri, koperasinya tutup baru dibantu, nggak ada artinya. Jangan nunggu," kata Jokowi di Istana Negara via virtual, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Jokowi mengatakan program bantuan kepada koperasi dan UMKM akan terus digulirkan oleh pemerintah. Dalam waktu dekat, pemerintah akan membagikan bantuan modal kerja kepada 12 juta UMKM yang terdampak Corona.
"Di awal Agustus ini akan kita berikan kepada 12 juta UMKM, kita namakan bantuan modal kerja produktif pada 12 juta UMKM yang kita harapkan juga akan mengungkit ekonomi kita," ujarnya.
Jokowi mengungkapkan penyaluran dana bergulir dari LPDB sangat membantu likuiditas koperasi, khususnya yang terdampak pandemi Corona. Dengan mendapatkan likuiditas baru, para koperasi bisa leluasa memberikan kredit kepada pelaku UMKM.
Meski begitu, Mantan Wali Kota Solo kembali mengingatkan kepada pelaku UMKM agar tidak memberikan bunga pinjaman yang tinggi.
"Saya harapkan ini adalah awal dari pemberian bantuan likuiditas pada koperasi dan kita harapkan jumlah yang tadi saya sampaikan Rp 1 triliun itu betul-betul nanti segera bisa disalurkan secepat-cepatnya kepada koperasi-koperasi yang ada di tanah air," ungkapnya.(hek/eds)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5104877/jokowi-ke-teten-jangan-nunggu-koperasi-tutup-baru-dibantu?_ga=2.19849520.904881441.1595536045-394448520.1595536045
No comments:
Post a Comment