Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengatakan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi tantangan demokrasi tersendiri di era ini. Selain menjamin kedaulatan rakyat, pelaksanaan Pilkada perlu menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Prinsipnya Kemendagri, Kemenkes, Gugus Tugas COVID-19, dan aparat lainnya siap mendukung sepenuhnya, termasuk mempertajam protokol kesehatan yang akan disiapkan dan bagaimana jajaran pemerintahan, masyarakat, layanan kesehatan di lapangan lebih kuat mendukung pelaksanaannya. Saya kira kondisi dan syarat itu bisa diatasi," ujar Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Sabtu (23/5/2020).
Ia mengakui wabah COVID-19 yang melanda masyarakat dunia memiliki tantangan khusus yang belum pernah dialami penyelenggara Pemilu di belahan dunia mana pun. Indonesia akan menjadi saksi sejarah dilaksanakannya Pilkada di tengah wabah Corona.
"Memang seluruh dunia itu trial dan error, kita belajar dari yang sukses dan dari yang gagal, dan semua negara termasuk penyelenggara Pemilu di seluruh dunia belum punya pengalaman menghadapi Pemilu atau pilkada dalam situasi wabah. Oleh karena itu, memang pertama kali kita menjadi saksi sejarah dunia, jadi kita sama-sama belajar," ujar Bahtiar.
Pemerintah, termasuk penyelenggara Pemilu, ditambah dengan Gugus Tugas COVID-19 secara prinsip siap mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah. Tak kalah penting, peserta Pilkada termasuk masyarakat memiliki peranan penting untuk terlibat dan patuh dalam protokol kesehatan pada pelaksanaan Plkada. "Kita harus optimis bahwa kita bisa laksanakan Pilkada ini," kata Bahtiar. (yld/dkp)
No comments:
Post a Comment