Jumat pagi (24/01/20), lebih dari lima puluh pesepeda bersiap-siap di halaman depan Posko kendaraan Pemadam Kebakaran, Kawasan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Sebelum mengayuh, para pesepeda meregangkan tubuh mereka, melakukan pemanasan. Mengenakan kaos hitam, Mayjen TNI Suharyanto, Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) memimpin briefing staf yang mengikuti kegiatan bersepeda, "Mari kita bersiap-siap," ucapnya.
Tepat pukul 06.00 WIB, rombongan Setmilpres memulai gowes santai menuju Ancol. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap Jumat pagi, pada kesempatan kali ini dilakukan dengan rute Kantor Kemensetneg (Veteran) menuju kawasan Ancol. Tim Setneg Punya Cerita (Space) pun ikut bergabung dalam gowes santai ketiga ini.
Setelah menempuh rute sepanjang kurang lebih 20 km, Sesmilpres bersama rombongan yang menamakan dirinya komunitas Setmil Bike Club (SBC) tiba di kawasan Ancol. Sambil istirahat dan sarapan pagi, Tim Space pun berkesempatan mengobrol santai dengan Sesmilpres.
Mayjen TNI Suharyanto mulai bertugas sebagai Sesmilpres sejak 9 September 2019. Sambil bercerita, pria kelahiran Cimahi 52 tahun silam ini mengaku bukanlah sosok baru di lingkungan Setmilpres. Pada tahun 2010 s.d. 2012, Suharyanto sudah menjadi bagian dari Setmilpres. Sebelum menjabat sebagai Kepala Bagian Penyelidikan dan Pengamanan Khusus, Biro Pengamanan, Setmilpres, Suharyanto pernah menduduki jabatan Kepala Bagian Pembinaan Personel, Biro Personel TNI Polri, Setmilpres.
Pengalaman beliau yang sebelumnya telah menjabat di lingkungan Setmilpres memudahkannya membentuk ikatan jiwa korps antar pegawai. “Begitu masuk ada beberapa program dalam rangka pembinaan anggota Setmil yang saya terapkan. Pertama kita melakukan kegiatan kumpul minimal setiap 3 bulan sekali," kata Suharyanto. Dengan kegiatannya yang padat, Suharyanto menyediakan waktu khusus berkumpul dengan para anggota Setmilpres. "Waktu berkumpul pimpinan," sebutnya. Waktu khusus ini tidak hanya untuk memberikan arahan atas apa saja yang harus dilakukan kepada anggota tetapi juga sebagai ajang menerima saran dan masukan dari para anggota Setmil. Dengan suasana santai sehingga dapat dilakukan dengan perasaan senang. Makan bersama sambil mendengarkan musik.
Lebih lanjut, lulusan Akademi Militer tahun 1989 ini memiliki kegemaran bersepeda, “Saya ingin bersepedaan lagi (di sini). Awalnya kegiatan tidak diwajibkan. Saya ingin bersepeda hari Jumat, siapa yang mau ikut? akhirnya sudah tiga kali ini, semakin lama semakin banyak, pertama kurang lebih di bawah dua puluh sepeda, jumat berikutnya bertambah lagi, dan sekarang yang ketiga bertambah lagi, di atas lima puluh sepeda.” jelas Suharyanto.
“Kegiatan ini bukan kemampuan bersepeda, tapi mengakrabkan seluruh anggota, soliditas, tadi kita lihat mereka (pegawai) tertawa-tawa, saya ingin di hari Jumat ini, hari gembira bagi anggota Setmil, tetapi tidak juga menutup kemungkinan bagi anggota-anggota (pegawai) di lingkungan Setneg atau Setkab, silakan untuk bergabung.” sambungnya.
Dalam memimpin satuan kerja Setmilpres, seorang Sesmilpres bertanggung jawab memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Anggaran Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Laut. Menurutnya, Setmilpres dalam melaksanakan pengkoordinasiaan pengamanan kepada Presiden harus komprehensif.
“Kenapa Sesmil harus ikut kunjungan presiden ke dalam dan luar negeri, karena begitu keluar pagar (istana), Sesmil adalah salah satu dari koordinator perjalanan Bapak Presiden, Wakil Presiden, dan Tamu Negara setingkat kepala Negara atau setingkat presiden bersama Komandan Paspampres dan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), kata Suharyanto.
Jika Presiden akan melakukan perjalanan, ketiga koordinator berkolaborasi untuk memastikan perjalanan Presiden aman dan nyaman. Sesmilpres akan bertanggung jawab terkait pengamanannya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Mabes TNI AD, Mabes TNI AL, Mabes TNI AU, maupun Kepolisian. Misalnya, apabila Presiden akan menggunakan kapal laut, maka Sesmilpres yang harus berkoordinasi dengan Mabes TNI AL dan jika Presiden ingin naik heli, Sesmil berkoordinasi dengan Mabes TNI AU. Sementara terkait dengan pelayanan badan Presiden, tugas tersebut menjadi tanggung jawab Kasetpres. Terakhir, Komandan Paspampres memiliki tugas dalam pengamanan fisik jarak dekat untuk memastikan tidak ada yang sampai mengganggu Presiden.
Selain itu, Sesmilpres juga melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Dalam hal ini Sesmilpres membantu Presiden dalam menyelenggarakan wewenangnya menganugerahkan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. “Kalau bersifat tanda jasa, misalnya TNI, bila dinas selama 8 tahun, ada penghargaan tanda kesetiaan 8 tahun," kata Suharyanto.
Penganugerahan untuk kategori yang sama yaitu pengabdian juga diberikan bagi para ASN yang telah bekerja selama minimal 10 tahun. Pemberian anugerah kepada guru misalnya dapat dilakukan secara regular. Setiap saat sepanjang tahun, dari tiap kementerian mengajukan permohonan penganugerahan untuk Aparatur Sipil atau bahkan masyarakat disampaikan melalui Sesmilpres untuk kemudian diajukan kepada Presiden demi mendapatkan persetujuan dan tanda tangan.
Untuk penganugerahan gelar diberikan setahun sekali menjelang hari pahlawan seperti gelar pahlawan. "Secara selektif, seperti tahun lalu diberikan kepada pahlawan dari Sulteng," Suharyanto menjelaskan. Penganugerahan juga dilakukan pada saat menjelang hari proklamasi (17 Agustus) yaitu pemberian gelar dan tanda kehormatan.
Perwira tinggi berbintang dua ini tetap dapat menjaga kebugaran dengan tetap berolahraga walaupun sibuk dengan kegiatannya sebagai seorang Sesmilpres. Menurutnya untuk berolahraga tidak berfokus pada waktunya tetapi sadar diri untuk menjaga konsistensi berolahraga di mana saja dan kapan saja. Sesmilpres berpesan terutama untuk para milenials agar dapat memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada di telepon selular. “Sekarang kan banyak aplikasi, handphone jangan game saja, gunakan paket olahraga 30 menit dari aplikasi ini, dan ini ada sepedaan dari setmilpres. Bisa ikutan bergabung” pesan Suharyanto.
Jadi Sobat Kemensetneg, tetap jaga kesehatan ya dengan berbagai aktifitas yang produktif! (WK-RMU, Humas Kemensetneg)
Tepat pukul 06.00 WIB, rombongan Setmilpres memulai gowes santai menuju Ancol. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap Jumat pagi, pada kesempatan kali ini dilakukan dengan rute Kantor Kemensetneg (Veteran) menuju kawasan Ancol. Tim Setneg Punya Cerita (Space) pun ikut bergabung dalam gowes santai ketiga ini.
Setelah menempuh rute sepanjang kurang lebih 20 km, Sesmilpres bersama rombongan yang menamakan dirinya komunitas Setmil Bike Club (SBC) tiba di kawasan Ancol. Sambil istirahat dan sarapan pagi, Tim Space pun berkesempatan mengobrol santai dengan Sesmilpres.
Mayjen TNI Suharyanto mulai bertugas sebagai Sesmilpres sejak 9 September 2019. Sambil bercerita, pria kelahiran Cimahi 52 tahun silam ini mengaku bukanlah sosok baru di lingkungan Setmilpres. Pada tahun 2010 s.d. 2012, Suharyanto sudah menjadi bagian dari Setmilpres. Sebelum menjabat sebagai Kepala Bagian Penyelidikan dan Pengamanan Khusus, Biro Pengamanan, Setmilpres, Suharyanto pernah menduduki jabatan Kepala Bagian Pembinaan Personel, Biro Personel TNI Polri, Setmilpres.
Pengalaman beliau yang sebelumnya telah menjabat di lingkungan Setmilpres memudahkannya membentuk ikatan jiwa korps antar pegawai. “Begitu masuk ada beberapa program dalam rangka pembinaan anggota Setmil yang saya terapkan. Pertama kita melakukan kegiatan kumpul minimal setiap 3 bulan sekali," kata Suharyanto. Dengan kegiatannya yang padat, Suharyanto menyediakan waktu khusus berkumpul dengan para anggota Setmilpres. "Waktu berkumpul pimpinan," sebutnya. Waktu khusus ini tidak hanya untuk memberikan arahan atas apa saja yang harus dilakukan kepada anggota tetapi juga sebagai ajang menerima saran dan masukan dari para anggota Setmil. Dengan suasana santai sehingga dapat dilakukan dengan perasaan senang. Makan bersama sambil mendengarkan musik.
Lebih lanjut, lulusan Akademi Militer tahun 1989 ini memiliki kegemaran bersepeda, “Saya ingin bersepedaan lagi (di sini). Awalnya kegiatan tidak diwajibkan. Saya ingin bersepeda hari Jumat, siapa yang mau ikut? akhirnya sudah tiga kali ini, semakin lama semakin banyak, pertama kurang lebih di bawah dua puluh sepeda, jumat berikutnya bertambah lagi, dan sekarang yang ketiga bertambah lagi, di atas lima puluh sepeda.” jelas Suharyanto.
“Kegiatan ini bukan kemampuan bersepeda, tapi mengakrabkan seluruh anggota, soliditas, tadi kita lihat mereka (pegawai) tertawa-tawa, saya ingin di hari Jumat ini, hari gembira bagi anggota Setmil, tetapi tidak juga menutup kemungkinan bagi anggota-anggota (pegawai) di lingkungan Setneg atau Setkab, silakan untuk bergabung.” sambungnya.
Dalam memimpin satuan kerja Setmilpres, seorang Sesmilpres bertanggung jawab memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Anggaran Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Laut. Menurutnya, Setmilpres dalam melaksanakan pengkoordinasiaan pengamanan kepada Presiden harus komprehensif.
“Kenapa Sesmil harus ikut kunjungan presiden ke dalam dan luar negeri, karena begitu keluar pagar (istana), Sesmil adalah salah satu dari koordinator perjalanan Bapak Presiden, Wakil Presiden, dan Tamu Negara setingkat kepala Negara atau setingkat presiden bersama Komandan Paspampres dan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), kata Suharyanto.
Jika Presiden akan melakukan perjalanan, ketiga koordinator berkolaborasi untuk memastikan perjalanan Presiden aman dan nyaman. Sesmilpres akan bertanggung jawab terkait pengamanannya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Mabes TNI AD, Mabes TNI AL, Mabes TNI AU, maupun Kepolisian. Misalnya, apabila Presiden akan menggunakan kapal laut, maka Sesmilpres yang harus berkoordinasi dengan Mabes TNI AL dan jika Presiden ingin naik heli, Sesmil berkoordinasi dengan Mabes TNI AU. Sementara terkait dengan pelayanan badan Presiden, tugas tersebut menjadi tanggung jawab Kasetpres. Terakhir, Komandan Paspampres memiliki tugas dalam pengamanan fisik jarak dekat untuk memastikan tidak ada yang sampai mengganggu Presiden.
Selain itu, Sesmilpres juga melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Dalam hal ini Sesmilpres membantu Presiden dalam menyelenggarakan wewenangnya menganugerahkan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. “Kalau bersifat tanda jasa, misalnya TNI, bila dinas selama 8 tahun, ada penghargaan tanda kesetiaan 8 tahun," kata Suharyanto.
Penganugerahan untuk kategori yang sama yaitu pengabdian juga diberikan bagi para ASN yang telah bekerja selama minimal 10 tahun. Pemberian anugerah kepada guru misalnya dapat dilakukan secara regular. Setiap saat sepanjang tahun, dari tiap kementerian mengajukan permohonan penganugerahan untuk Aparatur Sipil atau bahkan masyarakat disampaikan melalui Sesmilpres untuk kemudian diajukan kepada Presiden demi mendapatkan persetujuan dan tanda tangan.
Untuk penganugerahan gelar diberikan setahun sekali menjelang hari pahlawan seperti gelar pahlawan. "Secara selektif, seperti tahun lalu diberikan kepada pahlawan dari Sulteng," Suharyanto menjelaskan. Penganugerahan juga dilakukan pada saat menjelang hari proklamasi (17 Agustus) yaitu pemberian gelar dan tanda kehormatan.
Perwira tinggi berbintang dua ini tetap dapat menjaga kebugaran dengan tetap berolahraga walaupun sibuk dengan kegiatannya sebagai seorang Sesmilpres. Menurutnya untuk berolahraga tidak berfokus pada waktunya tetapi sadar diri untuk menjaga konsistensi berolahraga di mana saja dan kapan saja. Sesmilpres berpesan terutama untuk para milenials agar dapat memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada di telepon selular. “Sekarang kan banyak aplikasi, handphone jangan game saja, gunakan paket olahraga 30 menit dari aplikasi ini, dan ini ada sepedaan dari setmilpres. Bisa ikutan bergabung” pesan Suharyanto.
Jadi Sobat Kemensetneg, tetap jaga kesehatan ya dengan berbagai aktifitas yang produktif! (WK-RMU, Humas Kemensetneg)
No comments:
Post a Comment