Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.400 per dolar AS pada Jumat (24/4) sore. Posisi tersebut Posisi ini menguat tipis 0,11 persen dari perdagangan Kamis (23/4) yang sebesar Rp15.415 per dolar AS.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.553 per dolar AS atau menguat dari Kamis (23/4) yang sebesar Rp15.630 per dolar AS.
Sementara, mata uang Asia lainnya justru bergerak di zona merah. Tercatat, won Korea Selatan terkoreksi 0,49 persen, rupee India 0,5 persen, dan baht Thailand 0,3 persen.
Hal yang sama terjadi pada mayoritas mata uang utama negara maju. Terpantau, euro Eropa minus 0,2 persen, poundsterling Inggris 0,25 persen, dolar Kanada 0,21 persen, dan franc Swiss 0,17 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pasar kini sudah lebih optimistis memandang kasus penyebaran virus corona secara global, sehingga rupiah bertahan di teritori positif. Menurutnya, mayoritas investor tak lagi panik seperti bulan-bulan sebelumnya.
"Belakangan ini sentimen pasar memang sudah positif, dalam artian tidak negatif saat awal pandemi ini ada. Pasar tidak lagi panik seperti dulu," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, bukan berarti kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona benar-benar hilang. Ariston menyatakan pasar masih terus mencermati perkembangan dampak wabah tersebut terhadap perekonomian global.
"Kekhawatiran masih ada karena wabah belum teratasi dan penurunan ekonomi di depan mata. Tarik menarik sentimen ini yang menyebabkan rupiah bergerak seperti sekarang," pungkas Ariston.
(aud/agt)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200424160113-78-497021/pasar-mulai-optimis-rupiah-naik-ke-rp15400-per-dolar-as
No comments:
Post a Comment