JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menjadikan para sebagai penyampai pesan dalam menangkal radikalisasi di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) II Asosiasi Katib Indonesia dan Halaqah Indonesia di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
"BNPT saya minta untuk kerja sama dan menggunakan katib-katib ini untuk menyampaikan pesan-pesannya kepada masyarakat," kata Ma'ruf.
Pesan yang dimaksud adalah pesan pencegahan BNPT yang disampaikan lewat para katib kepada masyarakat.
Sebab, BNPT memiliki program untuk menangani radikalisme seperti deradikalisasi, kontraradikalisasi, dan imunisasi radikalisme.
Tak hanya itu, apa yang disampaikan para khatib juga memiliki pengaruh kepada masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, khatib pun perlu dibentuk, ditatar, diarahkan, dan dibekali.
"Supaya apa yang disampaikan benar-benar memberikan kemanfaatan. Saya minta para khotib paham karena katib juru dakwah pertama dan terdepan," kata dia.
Adapun dalam acara pembukaan rakernas dan halaqah tersebut, hadir pula Kepala BNPT Suhardi Alius yang menerima permintaan langsung dari tersebut.
Sumber
No comments:
Post a Comment