Newyork – Setelah badan kesehatan dunia WHO mengeluarkan keterangan mengenai virus Corona menjadi status darurat Global, beberapa negara sibuk memulangkan warga negaranya dari China.
Laporan terbaru terkait Virus Corona Wuhan, hampir 14.380 orang positif terinfeksi virus corona baru ini. Otoritas China melaporkan pada Minggu pagi (2/2/2020), sedikitnya 304 orang di China telah meninggal dunia akibat tertular virus tersebut.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, terdapat 2.000 kasus baru. Angka ini menambah jumlah total terinfeksi menjadi hampir 14.380. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, telah menyatakan wabah virus corona sebagai darurat global.
Berdasarkan penelusuran, Sabtu (1/2/2020), ada 25 negara yang melaporkan kasus virus corona Wuhan, yakni:
- China – 14.380 terinfeksi dan 304 meninggal
- India – 1 terinfeksi
- Filipina – 1 terinfeksi
- Italia – 2 terinfeksi
- UEA – 5 terinfeksi
- Malaysia – 8 terinfeksi
- Jepang – 20 terinfeksi
- Korea Selatan – 12 terinfeksi
- Taiwan – 10 terinfeksi
- Thailand – 19 terinfeksi
- Australia – 12 terinfeksi
- Singapura – 18 terinfeksi
- Amerika Serikat – 8 terinfeksi
- Nepal – 1 terinfeksi
- Kamboja – 1 terinfeksi
- Kanada – 4 terinfeksi
- Perancis – 6 terinfeksi
- Sri Lanka – 1 terinfeksi
- Vietnam – 6 terinfeksi
- Jerman – 8 terinfeksi
- Finlandia – 1 terinfeksi
- Rusia – 2 terinfeksi
- Inggris – 2 terinfeksi
- Spanyol – 1 terinfeksi
- Swedia – 1 terinfeksi
AS dan Australia untuk sementara menolak masuknya orang yang bukan warga negara yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke China.
Hal ini dilakukan untuk membatasi penyebaran vrius corona ke negara tersebut. Jepang, Jerman dan Inggris telah menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke China, kecuali ke Hong Kong dan Makao.
Sementara Singapura melarang warga China bepergian ke negara itu, menjadikan negara kota itu sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengambil kebijakan tersebut.
China telah mengkarantina secara virtual lebih dari 50 juta orang di negaranya. Dan semua provinsi dan daerah yang ada di China melaporkan memiliki kasus terinfeksi virus corona. Dilansir New York Times, Minggu (2/2/2020), kasus yang tercatat di Thailand, Taiwan, Jerman, Vietnam, Jepang, Perancis, dan AS melibatkan pasien yang belum pernah ke China.
Sejauh ini tidak ada kematian dilaporkan di luar China
No comments:
Post a Comment