Pemerintah China memutuskan menutup seluruh akses masuk dan keluar Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona, yang sampai saat ini sudah menewaskan 17 orang. Mereka juga menghentikan layanan transportasi darat, perairan serta udara dari dan menuju kota tersebut.
Seperti dilansir CNN, Kamis (23/1), pusat pengendalian penyebaran virus corona di China menyatakan mereka memerintahkan pemerintah Wuhan untuk menutup seluruh pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun mulai pukul 10.00 waktu setempat. Mereka juga memerintahkan seluruh warga Wuhan tidak beraktivitas di luar ruang terlebih dulu.
Pemerintah juga mewajibkan para penduduk mengenakan masker jika terpaksa berada di luar ruang. Akibat penutupan tersebut, proses kualifikasi atlet cabang olahraga tinju untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Wuhan terpaksa dibatalkan.
Konfederasi Sepakbola Asia menyatakan proses kualifikasi untuk sepakbola putri juga dipindahkan ke Kota Nanjing.
Diduga wabah itu menyeruak dari pasar ikan dan hewan yang terletak di tengah kota. Virus itu kemudian menyebar sejak 8 Desember 2019.
Pasar tersebut sementara ditutup pada 1 Januari lalu. Dugaan awal adalah virus itu ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, saat ini dilaporkan infeksi virus tersebut sudah mencapai tahap antarmanusia.
Wuhan adalah kota terbesar di kawasan tengah China dna menjadi salah satu titik penghubung transportasi. Sampai saat ini dilaporkan jumlah orang yang terjangkit virus corona di China mencapai 509 orang.
Penyebaran virus tersebut dikhawatirkan semakin meluas saat musim mudik Imlek pada akhir pekan ini. Sejumlah negara sudah bersiaga memantau penyebaran virus tersebut dengan memasang alat pemindai suhu tubuh di setiap bandara dan pelabuhan
No comments:
Post a Comment