JAKARTA – Pakar hidrodinamika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Muslim Muin ini sangat tidak rasional membahas penuntasan banjir di Jakarta. Ia menyebut, satu-satunya jalan agar Jakarta bebas banjir adalah naturalisasi sungai.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Anies (Gubernur DKI). Naturalisasi itu satu-satunya jalan supaya Jakarta bebas banjir,” ujar Muslim Muin di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).
Pernyataan tak logis Muslim adalah naturalisasi sungai bakal menangkap air hujan dan meresapkannya ke tanah. Menurutnya, konsep naturalisasi ini harus dilakukan dari hulu hingga hilir.
“Tangkap air hujan, gunakan air hujan, resapkan air hujan (ke tanah), sisanya buang. Itulah naturalisasi,” kata Muin.
Dia juga bicara tentang cara mengurangi debit air. Menurutnya, cara mengurangi debit air bisa dimulai di Bogor.
“Kurangi debit banjir itu. Gimana caranya? Tangkap hujannya. Tak hanya di sini (Jakarta), di sana tuh di Puncak di Bogor. Siapa yang bisa perintahkan tangkap hujan itu? Jangan tanya saya, sudah jelaskan siapa,” lanjutnya.
“Jadi tugas siapa Pak, sebut aja?” kata moderator.
“Pemerintah pusat, Bos, presiden sama menterinya,” sebut Muin.
Pernyataan Muslim ini seperti rasa TGUPP karena jika didebat dengan pakar lain pasti akan kalah dan terbongkar kebodohannya. Teori naturalisasi sungai dengan air diserap ke tanah sangat tidak realistis karena sebagian besar tanah sudah dibangun kantor dan perumahan. Teori pakar ITB sangat bodoh dan bermuatan politis.
No comments:
Post a Comment