Entah sudah berapa lama Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab pergi meninggalkan Indonesia. Saking lamanya, kita pun sudah hampir lupa kalau Rizieq pernah tinggal di Tanah Air.
Hampir tiga kali lebaran, Riziq pun tak juga pulang-pulang seperti Bang Toyib dalam sebuah lagu.
Rasa kangen dari para pendukungnya sudah sampai di ubun-ubun. Mereka ingin memluk junjungannya itu, namun sayangnya pentolan FPI itu sampai detik ini tak berani pulang.
Berbagai upaya hingga sebar hoaks bahwa Pemerintah telah melakukan pencekalan terhadap dirinya pun tak berhasil juga menyentuh hati Pemerintah RI. Pasalnya kepergian Rizieq bukanlah atas kehendak Pemerintah melainkan atas keinginanya sendiri.
Orang dilingkaran Rizieq pun tak berhenti mendesak Pemerintah agar memulangkan Rizieq. Tak puas dengan sikap Pemerintah, Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyerukan agar pemerintah di bawah Joko Widodo segera memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia, setelah dirinya mengklaim dicekal di Arab Saudi.
“Kawan-kawan kita di Komisi I dan II (DPR RI), dan juga dari fraksi (PKS) mengingatkan agar pemerintah segera memulangkan dan menerima dengan baik dan terhormat Habib Rizieq Shihab,” kata Hidayat ketika menyampaikan pidato di acara Rakornas PKS 2019 di Hotel Bidakara, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Ia mengatakan seharusnya pemerintah sudah memperbolehkan Rizieq pulang lantaran Pemilu 2019 sudah lewat.
“Itu kan karena terkait pemilu. Pemilu sudah selesai aman dan damai. Ya, harusnya beliau kemudian bisa dipulangkan kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Pernyataan Hidayat pun mendapat sorotan netizden. Pasalnya apa yang disampaikan Hidayat itu sudah keterlaluan dan terkesan memaksa Presiden Jokowi yang dalam hal ini tidak ada urusannya. Akibatnya, ia pun kena skakmat massal oleh netizen.
“Lha emangnya Jokowi yang ngajak Rizieq pergi kok suruh mulangin? Kenapa gak PKS saja yang jemput? Gak usah nyuruh-nyuruh”, cuit @jump2nov
“Eh @PKSejahtera, dalam Itjimak Ulama IV mereka tidak mengakui pemerintahan Jokowi-Ma’ruf karena dianggap curang. Sekarang mereka nyuruh pemerintah untuk pulangkan bosnya. Enak aja ya. Masih banyak orang yang layak dibela. Termasuk umat Hindu yang diusir di bantul saat sembahyang”, cuit @AgasDariBali
“Berangkat sendiri, alasan umroh, diundang raja dll, sekarang ngemis minta dipulangin. Emang siapa si mesum itu?” cuit @asundamai
“Rizieq ngga usah ke Indonesia lagi. Seluruh kader PKS aja yang silahkan ngungsi ke Arab. Bikin ribet Indonesia aje”, cuit @DeadlockHeaven
“@PKSejahtera emang yang nyuruh pergi Pak Jokowi? Bukanya dia pergi sendiri? Kenapa mau pulang berisik sendiri? Bukanya kata pendukungnya, Si Habib sudah dimuliakan tinggal di Arab Saudi. Lha kok sekarang minta pulang?” cuit @EDDY_W73
“Utang aja gak dibayar (utang PKS Rp 30 M ke Fahri Hamzah), kok nyuruh-nyuruh orang? Balikin aja sono sendiri. Sukur-sukur lu ikutan sekalian aja pindah ke Arab. Biar negara ini tentram LoL”, cuit @fulusho99
“Muke gile! Tak ada kewajiban Pemerintah memulangkan si Riziq. Bego jangan dipelihara. Dibuang!”, cuit @Mulyoharto5
“Salah fokus! Niatnya umrah. Tujuannya kabur dari masalah porno. Kok Jokowi yang bertanggung jawab? Mikir!”, cuit @Praz85761367
“Jokowi itu siapa elo? Lagian pula si HRS berangkat ke sana juga sendiri kok, pulangnya minta dipulangkan Pakde @Jokowi. Kirimin ongkos pak buat pulang HRS. HRS udah gak punya ongkos pak”, cuit @RetinaRevayana
“@PKSejahtera dia pergi-pergi sendiri lho. Kenapa pulang minta bantuan pemerintah? Apakah dia pahlawan devisa seperti TKI? #cumatanya. Gak usah ribut-ribut ngurusi yang tidak penting untuk bangsa ini”, cuit @b390lu1
Seperinya Hidayat sudah gagal fokus atau memang dirinya sudah lupa. Karena yang berjanji akan pulangkan Rizieq ke tanah air pakai pesawat pribadi itu kan Prabowo, pada saat masa kampanye Pilpres 2019 dulu.
Lalu kenapa Jokowi yang diminta untuk melunasi janji politik itu?
PKS beserta laskar FPI seharusnya datang saja ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta. Mending suruh Rizieq pindah kewarganegaraan daripada bisanya cuma menyusahkan negara.
No comments:
Post a Comment