JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyelidiki temuan anggaran Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar dan sejumlah kejanggalan lain seperti penyediaan pulpen.
Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Dalam meningkatkan kualitas dari APBD tentunya dan berbagai hal nanti akan kita koordinasi.
Sebelumnya, warganet dihebohkan oleh salah satu alokasi anggaran Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar.
Angka yang tidak sedikit tersebut memicu reaksi beragam dari warganet, salah satunya seorang selebtweet Handoko Tjung.
“Barusan saya iseng-iseng menghitung lem Aibon yang dibeli menggunakan uang Rp82 Miliar bisa dipake buat apa, ternyata hasilnya bisa dipake buat ngelem Monas 95 kali,” tulis dia dalam akun twitternya @handokotjung.
alam cuitan yang saat ini telah dibagikan sebanyak 2.078 kali dan disukai 2.484 akun tersebut dia menjelaskan secara rinci perhitungan yang dia dapat tersebut.
Dia memaparkan, lem aibon kaleng kecil dengan diameter 6 cm dapat mengolesi permukaan seluas 339 centi meter (cm) persegi dengan asumsi ketebalan olesan mencapai 0,1 cm.
“Harga 1 kaleng Aibon kecil di online shop paling mahal Rp20.000. Uang Rp82 M bisa membeli 4,1 juta kaleng lem aibon kecil,” ungkapnya.
Dalam hal ini, KPK harus turun tangan memeriksa kejanggalan anggaran sebagai upaya pencegahan korupsi dan memberikan contoh baik bagi daerah lain untuk berhati-hati mengalokasikan anggaran APBD.
KPK jangan pilih kasih dan kalah dari langkah cepat Kemenkeu dan Kemendagri.
No comments:
Post a Comment