Situasi kemanan di Papua saat ini berstatus Siaga Satu. Keamanan berlapis diberlakukan untuk seluruh wilayah Papua, khususnya di Kota Timika, menjelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember mendatang dan juga perayaan Natal.
Sebanyak 1.300 personil Polri dan Brimob BKO Polda Papua dan TNI jajaran Kodam XVII/Cenderawasih disiagakan untuk antisipasi aksi perayaan HUT OPM oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, 1.300 aparat gabungan telah disiagakan di pos masing-masing untuk menjaga situasi keamanan di Tembagapura, Timika (areal PT Freeport Indonesia).
Kapolda mengaku jika fokus penebalan pasukan pengamanan dilakukan menyusul adanya informasi atas rencana aksi gangguan keamanan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kelompok separatis papua merdeka akan melakukan gangguan keamanan di wilayah Pegunungan Papua, utamanya di areal tambang emas terbesar di dunia tersebut.
“Timika menjadi sasaran pengamanan kami. Ada lapisan keamanan yang kami terapkan untuk mengantisipasi Informasi beredar soal rencana gangguan-gangguan di perusahan multinasional ini (Freeport),” ujar Kapolda, Selasa (26/11/2019).
Pengamanan ekstra ini dilakukan agar kejadian tahun sebelumnya tidak terulang, yakni tragedi pembantaian pekerja PT Istaka karya di wilayah Kabupaten Nduga.
Selain itu, polisi juga mengeluarkan aturan tegas tidak diperboehkannya aksi demo atau doa bersama pada 1 Desember esok. Semua kegiatan yang dianggap berkaitan dengan OPM akan ditindak tegas.
Upaya Polri melakukan pengamanan di Papua harus terus didukung sebagai langkah menciptakan kedamaian di Bumi Cendrawasih. Masyarakat pun mengutuk OPM sebagai kelompok perusak NKRI serta pembuat kegaduhan.
Sumber: https://bidikdata.com/
No comments:
Post a Comment