Presiden Joko widodo telah mengumumkan Kabinet Indonesia Maju. Penetapan para menteri itu pun memberikan sentimen positif di bidang ekonomi.
Nilai tukar (kurs) rupiah pun ditutup menguat pada Rabu sore ketika ditransaksikan antarbank di Jakarta.
Penguatan terbatas kembali terjadi pada kurs Rupiah di akhir perdagangan akibat sentiment kabinet baru yang membangkitkan Rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg menujukkan kurs Rupiah menguat 0,06 persen ke posisi Rp 14.032 per USD pada 23 Oktober 2019.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, pasar masih menyambut baik Kabinet Indonesia Maju terutama pada posisi menteri keuangan. Dia menilai pasar memang menginginkan sosok Sri Mulyani untuk mengisi posisi tersebut.
“Sri Mulyani sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar,” ujar Faisyal, Rabu (23/10).
Faisyal juga mengatakan bahwa penguatan rupiah hari ini juga karena dolar AS yang melemah. Pelemahan tersebut karena data AS yang dirilis akhir-akhir ini terlihat memburuk.
“Ini menandakan ekonomi di AS sedang lesu,” ujarnya.
Faisyal menilai pergerakan rupiah selanjutnya akan ditentukan oleh hasil Rapat Dewan Gubernur BI hari ini.
Menurutnya, pasar sedang menunggu apakah BI akan memangkas suku bunga lagi. Meski demikian, Faisyal beranggapan tidak akan ada pemangkasan suku bunga acuan BI untuk menjaga stabilitas.
Namun Faisyal memprediksi akan ada pelemahan terhadap Dolar AS esok hari di rentang Rp 13.960-Rp 14.100 per dolar AS.
No comments:
Post a Comment