Kerusuhan di Wamena telah memantik emosi Presiden Joko Widodo. Jokowi mengaku tak bisa menahan kesedihannya itu.
Presiden Jokowi menyatakan akar persoalan kerusuhan di Wamena adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB). Untuk itu Presiden Jokowi memerintahkan TNI dan Polri mengejar para pelaku kerusuhan.
“Tadi kan sudah kita sampaikan ada KKB yang turun ke bawah dan lakukan pembakaran-pembakaran itu. Dan ini saya sudah perintahkan ke Menko Polhukam dan TNI-Polri untuk mengejar perusuh-perusuh yang belum tertangkap,” tegasnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).
Setidak diberitakan ada 33 korban tewas akibat kerusuhan itu. Meski demikian Jokowi meminta agar warga tetap tenang dan tidak terpancing isu liar di media sosial.
“Seluruh masyarakat tetap tenang menahan diri dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah-fitnah yang kita lihat di media sosial begitu sangat banyaknya isu-isu yang ditebarkan,” kata Jokowi.
Jokowi pun menyambut baik imbauan kepala suku kepada warganya agar tidak mengungsi dari Wamena.
“Kepala suku Lembah Baliem di Wamena sudah mengajak dan mengimbau untuk seluruh warga agar tidak mengungsi keluar Wamena. Ini saya kira sebuah himbauan yang baik dan juga polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena,” ucapnya.
Kerusuhan yang sangat biada ini jelas tidak dapat diterima. Masyarakat dan Pemerintah RI mengecam tindakan KKB yang menyasar warga sipil dan melakukan pembakaran.
Aksi brutal KKB tersebut telah menunjukkan jati diri bahwa KKB sebagai kelompok biadab dan tidak berperikemanusiaan.
No comments:
Post a Comment