Pimpinan KPK Terpilih Harus Hilangkan Kelompok Taliban

Tinggal menghitung bulan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih akan segera dilantik dan memimpin lembaga antirasuah.

Namun segudang pekerjaan rumah akan menghadang para pimpinann terpilih itu.

Direktur Eksekutif Indonesian Democracy Network (IDN) Academic, Amirudin Wata dalam diskusi “#SaveKPK Lawan Korupsi, Lawan Radikalisme dalam Internal KPK” di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019) kemarin meminta, pimpinan KPK yang baru harus melakukan “bersih-bersih” terhadap kelompok-kelompok yang merusak independensi dan nama baik KPK. Terutama pihak-pihak yang dinilai melakukan pemberantasan korupsi secara tebang pilih.

“Pimpinan terpilih harus memberangus kelompok-kelompok seperti kelompok “polisi Taliban”,” kata Amirudin.

IDN, lanjut Amirudin mengatakan sangat mendukung pimpinan KPK periode 2019-2023. Ia pun berharap, masyarakat juga turut mendukung langkahnya, mengingat kesuksesan lembaga antirasuah tidak terlepas dari dukungan publik.

“Semua masyarakat harus mendukung dengan tegas komisioner terpilih,” ujarnya.

Sedangkan menurut Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Sulawesi Selatan (Ikami Sulsel) Kaharuddin, mengatakan ada kelompok yang menggerogoti KPK dari dalam. Karenanya pimpinan terpilih diharapkan membenahi perkara internal tersebut.

“KPK bukan lembaga yang baik-baik saja. Tapi ada masalah di dalam lembaganya. Ada kelompok (Taliban) ini yang menggerogoti menguasai KPK,” ungkapnya.

Ia berharap kinerja KPK ke depannya lebih baik. Sehingga harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap KPK tetap terjaga.