Presiden Joko Widodo
melakukan kunjungan kerjanya dan melihat kondisi terkini Wamena, Papua. Ia
pun mengimbau kepada masyarakat Papua untuk belajar dari pengalaman konflik
yang terjadi beberapa waktu lalu.
Jokowi menilai, konflik yang terjadi harus menjadi
pembelajaran berharga bagi rakyat Papua bahwa komitmen persatuan membangun Papua harus tetap dijaga.
“Kalau yang berada di sini (Papua) semuanya memegang
komitmen untuk tetap selalu bersatu, bersama-sama membangun tanah Papua, saya
kira kesejahteraan dan kemakmuran akan cepat kita peroleh,” kata Presiden
di sela kunjungan kerjanya di Wamena Papua, Senin (28/10/2019) seperti dilansir
dari pers resmi Istana.
Jokowi pun meminta mayarakat Papua menyelesaikan permasalahan
yang berpotensi menimbulkan konflik dengan tenang sehingga persatuan terjaga.
Jokowi menambahkan, polisi beserta TNI juga berkomitmen
menjaga persatuan di Bumi Cendrawasih.
“Saya kira, aparat TNI dan Polri siap menjamin keamanan
agar roda ekonomi yang ada kembali normal. Ya negara ini, Indonesia adalah
negara besar. Jadi kalau ada masalah, ada problem kita selesaikan. Yang paling
penting masalahnya selesai,” ujarnya.
Jokowi lantas mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama
merawat dan memajukan tanah Papua.
“Saya ingin memastikan sendiri di tanah Papua dibangun
dan tidak dilupakan dalam kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” ujar
Jokowi.
Di sisi lain, Presiden mengaku bangga bisa meresmikan
jembatan Youtefa yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Sebab,
Sumpah Pemuda menjadi tonggak bersejarah bagi persatuan seluruh pemuda di
Nusantara.
Jembatan Youtefa, kata Jokowi, tidak hanya menjadi simbol
persatuan sebagai bangsa, tetapi juga tanda kemajuan Papua. Presiden menegaskan,
Papua harus maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia.
“Papua itu adalah surga kecil yang jatuh ke Bumi. Itu
yang saya lihat setiap saya berkunjung ke Papua,” ucapnya.
Sekedar informasi, jembatan Youtefa membentang 1.328 meter
di atas Teluk Youtefa, yang menyambungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara
Tami. Jembatan ini sebelumnya akan diresmikan pada September lalu.
Sebelum diresmikan dengan nama Jembatan Youtefa, nama
jembatan ini adalah Jembatan Holtekamp. Total panjang jembatan adalah 11,6 kilometer
yang terbagi menjadi empat bagian. Jembatan mulai dibangun pada 2015.
Dengan melewati jembatan ini, perjalanan dari Jayapura ke
perbatasan di wilayah Skouw yang tadinya mencapai 3,5 jam bisa terpangkas jadi
setengah jam.
No comments:
Post a Comment