JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melantik para Menteri jagoannya di sektor ekonomi yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Selain ada nama-nama baru, terdapat pula wajah lama yang mengisi jabatan menteri.
Sebut saja Sri Mulyani yang kembali dipilih menjadi Menteri Keuangan dan Airlangga Hartarto yang menjadi Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Sebelum menjadi Menko bidang Perekonomian, Airlangga menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja Jilid I.
Lalu apa alasan Jokowi menduetkan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani?
"Saya melihat duet antara Pak Airlangga sebagai Menko dengan Bu Sri sebagai Menteri Keuangan, duet ini sudah saling ngerti," kata Jokowi di Istana Kepresidenan.
Jokowi meyakini keduanya bisa bekerja sama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang masih menghantui.
"Sudah saling tahu apa yang akan dikerjakan saat menghadapi tekanan tantangan eksternal ekonomi global yang tidak menentu, sulit diprediksi, sehingga saling pengertian ini penting sekali untuk ke dalam kabinet kita ini," ujar Jokowi.
Tidak hanya itu, duet Sri Mulyani dan Airlangga lanjut Jokowi mampu membuat menteri di sektor ekonomi bekerja secara tim. Bukan hanya dengan menteri lainnya tetapi juga pejabat lembaga.
"Termasuk dengan menteri yang berkaitan dengan ekonomi yang lain. Juga bukan masalah fiskal, tapi masalah moneter, dengan Gubernur BI, Bapak OJK, dan seluruh jajarannya, ini karena sudah juga mereka saling tahu dan mengerti," ujarnya.
Akan tetapi, Jokowi tetap mengingatkan jajaran menteri di sektor ekonomi agar memiliki kemampuan yang baik, agar penggunaan anggaran untuk pembangunan tepat sasaran.
"Kalau yang baru ini akan sulit dan saya melihat selama bekerja dengan menteri ekonomi yang ada selama ini saya melihat kompak. Saya ingin konkret-konkret saja. Dan sesuai saya sampaikan di dalam pidato pelantikan bukan hanya send saja tetapi deliver, ini penting sekali sehingga betul-betul setiap anggaran setiap kebijakan yang ada betul-betul bisa menetas," ungkap Jokowi.
No comments:
Post a Comment