Jakarta – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX 2020 tetap digelar di Papua. KONI Pusat terus berupaya agar pelaksanaan pesta olahraga nasional itu berjalan sesuai dengan ketetapan awal. Hal ini dikatakan Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman saat pembukaan Rapat Koordinasi Kaukus KONI Provinsi Se Indonesia di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Jumat (20/9) malam.
Rakor berlangsung pada 20-22 September 2019 dihadiri hampir semua KONI Provinsi Se Indonesia. Rakor dibuka Gubernur Sumut yang diwakili Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian. “PON XX tetap dilaksanakan pada Oktober 2020. Apapun resikonya dan bagaimana nanti pelaksanaannya, tetap berjalan sesuai ketentuan semula,” ungkap Marciano.
Dia menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan KONI Pusat dipimpin Wakil Ketua I Mayjen (Purn) Soewarno agar PON 2020 bisa berlangsung sesuai ketetapan semula. Katanya, permintaan tuan rumah PON XX Papua agar pelaksanaan diundur, tidak disetujui Presiden dan sudah ditolak. “Usulan Papua agar PON XX diundur pelaksanaannya menjadi tahun 2021, sudah ditolak Presiden RI,” jelasnya.
Marciano mengharapkan Rakor Kaukus KONI Provinsi Se-Indonesia dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk kemajuan persiapan PON 2020 dan 2024. “Apapun rekomendasinya nanti akan kita pertimbangkan,” tegas Marciano.
Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis dalam kata sambutannya mengatakan, pertemuan ini sesuai dengan apa yang dijanjikan Sumut dan Aceh pada saat bidding PON 2024. “Ini yang pertama dan Insya Allah setiap tahun Panitia PON 2024 Aceh-Sumut akan mengundang lagi untuk terus keliling memantau persiapan kami,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment