Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan kerusuhan yang terjadi di sejumlah tempat di Papua pada Senin (23/9) tak lepas dari peran Benny Wenda.
Kerusuhan diduga dipicu oleh penyebaran berita hoaks yang sengaja dirancang untuk kembali memanaskan situasi.
Kerusuhan terjadi di dua lokasi yaitu di Wamena dan Universitas Cenderawasih hingga berujung rusuh di Ekspo Jayapura.
“Dari awal desain ini tidak luput dari peran BW (Benny Wenda) dari ULMWP dengan underbouw-nya KNPB,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/9).
Kepolisian akan melakukan penegakan hukum dan penyidikan terhadap anggota-anggota KNPB terkait penggunaan mahasiswa untuk memprovokasi masyarakat.
Sementara sebanyak 318 mahasiwa pendemo diduga melakukan tindakan anarkis telah diamankan di Mako Brimob Polda Papua pascaaksi demo berakhir kericuhan di kawasan Waena, Jayapura.
“Masih dipilah siapa yang melakukan penganiayaan, kemudian siapa yang memprovokasi dan siapa yang ikut-ikutan sekarang dimintai keterangan,” tutur Dedi Prasetyo.
Peran KNPB sebelumnya pun disebut Ketua Tim Asistensi Kapolri Irjen Pol Paulus Waterpauw di balik pemulangan ribuan mahasiswa asal Papua dari berbagai daerah.
Setelah peristiwa di Malang dan Surabaya yang kemudian menyulut kemarahan warga di daerah Papua dan Papua Barat, Paulus menyebut anggota KNPB yang juga merupakan mahasiswa senior melakukan intimidasi sehingga ribuan mahasiswa kembali ke Tanah Papua.
No comments:
Post a Comment