Fadli Zon memang benar-benar sudah koplak. Sudah berapa kali dia mempermalukan dirinya sendiri setiap kali membuat pernyataan terkait pemerintah.
Setiap kali ada yang salah apapun itu Waketum Gerindra ini pasti menyalahkan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara.
Entah kesurupan setan apa wakil rakyat yang satu ini hingga selalu nyinyir dengan pemerintah. Meski majikannya Prabowo dan partainya Gerindra telah merapat sekalipun, Fadli Zon tetap sinis dan melakoni peran antagonis. Mungkin perannya sebagai orang jahat sudah meresap ke dalam sanubarinya hingga susah untuk menjadi orang baik.
Gegara listrik padam se-Jabodetabek dan daerah lainnya Fadli Zon malah mengatakan Presiden Jokowi harus segera bersikap tegas dan bilang bukan waktunya bagi Jokowi untuk terheran-heran.
“Ya, kan nggak boleh heran dong. (PLN) harus dipanggil. Ini kalau penyelenggaranya heran, gimana rakyat? Saya kira harus kaya yang saya sebutkan tadi, harus ada yang bertanggung jawab,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Fadli Zon juga menyebut peristiwa padamnya listrik secara massal merupakan ciri-ciri negara yang salah diurus. Dia meminta pemerintah bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Saya kira apa yang terjadi kemarin, mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan, dan tanpa penjelasan sebelumnya ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus. Menurut saya, harus ada orang yang bertanggung jawab apa yang menyebabkan itu karena telah menimbulkan kerugian yang besar di masyarakat,” kata Fadli.
Pernyataan Fadli Zon langsung ditepis sendiri oleh anggota DPR. Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir balik menyerang Fadli Zon.
“Yang namanya negara itu adalah pemerintah, rakyat, dan wilayahnya, sedangkan rakyat diwakili oleh DPR. Kalau Fadli mengatakan negara salah urus, sama saja dengan meludahi mukanya sendiri dan meludahi muka 560 orang anggota DPR!” kata Inas kepada wartawan, Senin (5/8/2019).
Inas mengatakan negara tidak hanya mengurusi listrik, terlebih urusan tersebut telah dikoordinasi menteri terkait. Dia mengaku heran terhadap pernyataan Fadli soal ciri-ciri negara salah urus karena listrik padam massal tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Urusan negara bukan hanya listrik, apalagi sudah didelegasikan kepada menteri. Tapi anehnya Fadli nggak paham tentang itu sehingga nggak salah kalau mulutnya asal kumur-kumur, yang penting bisa ikutan cuap-cuap!” kata Inas.
Ada benarnya ucapan Gus Dur saat mengatakan bahwa DPR adalah Taman Kanak-Kanak dan begitulah Fadli Zon yang tak lebih dari seorang anak kecil yang meminta dijelaskan ini itu. Soal mendefinisikan negara saja salah apalagi bicara hal lain yang tidak ia pahami. Dasar Koplak!
Harusnya sebagai wakil rakyat Fadli Zon turun ke bawah ikut memberi saran untuk perbaikan manajemen BUMN. Bukannya malah membabi buta menyalahkan Jokowi atas segala macam situasi.
Ingat dong. Ini bukan waktunya kampanye dan menjelek-jelekkan Jokowi lagi. Ini saatnya bergandeng tangan membangun Indonesia maju. Kecuali kalau Fadli Zon ingin menjadi penonton sambil menjilat ludahnya sendiri.
No comments:
Post a Comment