Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan-segan mencopot pejabat negara yang tidak produktif.
Jokowi mengatakan dalam lima tahun ke depan, dirinya akan fokus mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, membuka investasi seluas-luasnya, serta penggunaan APBN yang fokus dan terukur.
Jokowi mengatakan juga akan mengawal langsung reformasi birokrasi, terutama yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat dan perizinan. Bahkan, mantan gubernur DKI Jakarta itu tak segan mencopot pejabat yang masih bandel dan lelet dalam memberikan pelayanan.
“Akan saya ikuti, dan saya pastikan akan saya potong (birokrasi yang berbelit). Kalau pejabatnya masih bandel, masih lelet dalam memberikan pelayanan perizinan, betul-betul akan saya copot detik itu juga,” kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia TV, di Istana Merdeka, Kamis (15/8).
Jokowi mengaku beban dirinya memimpin RI pada periode kedua semakin berat. Kondisi global, seperti geopolitik dan geoekonomi, adalah beberapa faktor yang ia anggap menjadi tekanan ketika ingin mengambil kebijakan.
Sikap Presiden Jokowi menunjukkan ketegasan sebagai Kepala Negara bahwa dirinya tidak bisa dikendalikan oleh pihak luar dalam menilai kinerja birokrat.
No comments:
Post a Comment