Mataram - Gerakan Pemuda Ansor Wilayah NTB menggelar silaturrahmi dan
talkshow dengan tema "Menjaga Kondusifitas Daerah dan NKRI". Acara yang
digelar di Fave Hotel Mataram tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan
yaitu, Pemprov NTB, Polda NTB, para tokoh pemuda, tokoh Agama, OKP dan
Mahasiswa.
Hadir sebagai narasumber yaitu, Ketua MUI NTB H. Saiful Muslim, Kakanwil NTB H. Nasarudin, Ketua FKUB NTB H. Syahdan Ilyas, Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol Susilo Rahayu Irianto, Ketua PP GP Ansor Saleh Ramli dan Ketua PW GP Ansor H. Zamroni Aziz. Sementara mewakili Gubernur NTB, turut hadir Kepala Bakesbangpoldagri NTB H. Lalu Safi'i.
Dalam sambutannya, H. Lalu Safi'i menyampaikan pesan Gubernur NTB yang memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara tersebut sebagai bagian untuk merajut kembali persatuan pasca Pilpres 2019.
"Bapak Gubernur NTB menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf karena tidak bisa hadir pada kesempatan ini. Serta apresiasi kepada rekan-rekan Pimpinan Wilayah Ansor yang telah menyelenggarakan acara yang sangat bagus ini. Harapannya, agar acara-acara yang merajut kembali persatuan seperti ini sering di adakan" ucap Kepala Bakesbangpoldagri itu.
Semantara Ketua MUI dan Ketua FKUB NTB menyampaikan pesan yang sama yaitu pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan terutama di NTB. "NTB sejak 2015 tercatat tidak pernah memiliki catatan konflik Agama sehingga harus terus dijaga oleh para pemuda saat ini terutama rekan-rekan GP Ansor yang selalu siap sedia dan bahu membahu menjaga kerukunan dan perdamaian antar umat beragama" ungkap Ketua MUI NTB H. Saiful Muslim.
Lebih lanjut dipaparkan oleh Dir Intelkam Polda NTB yaitu mengenai potensi ancaman yang mungkin di hadapi oleh NTB kedepannya yaitu penyebaran faham radikal terorisme serta penyalahgunaan Narkoba. Perwira Menengah di Polda NTB tersebut mengingatkan para pemuda untuk mencegah berkembangnya faham radikal terorisme yang mengintai mahasiswa baru di perguruan-perguruan tinggi di NTB. "Para pemuda khususnya para mahasiswa baru sebaiknya waspada terhadap penyebaran faham radikal terorisme yang sudah merambah ke perguruan tinggi di NTB. Selalu melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif yang jelas dan tidak mudah terpengaruh oleh orang-orang baru yang tidak di kenal" pungkasnya ketika memberikan penutup pada acara Talkshow tersebut, Kamis (1/8/2019).
Turut hadir dan memberikan semangat pada acara tersebut ialah perwakilan PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) NTB yang menyatakan dukungan serta rasa bangga terhadap acara yang digelar oleh GP Ansor tersebut. Menurutnya, GP Ansor merupakan organisasi yang sangat aktif dalam menyuarakan persatuan, kesatuan serta kerukunan antar umat beragama. "Semoga kedepan, seluruh elemen masyarakat dari berbagai agama tetap bergandengan tangan. Perlu digelar acara-acara yang semakin meningkatkan kerukunan antar umat beragama khususnya menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mungkin bisa gotong royong menghias jalan, membangun baliho, melakukan pembersihan dan lain sebagainya" tutupnya.
Hadir sebagai narasumber yaitu, Ketua MUI NTB H. Saiful Muslim, Kakanwil NTB H. Nasarudin, Ketua FKUB NTB H. Syahdan Ilyas, Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol Susilo Rahayu Irianto, Ketua PP GP Ansor Saleh Ramli dan Ketua PW GP Ansor H. Zamroni Aziz. Sementara mewakili Gubernur NTB, turut hadir Kepala Bakesbangpoldagri NTB H. Lalu Safi'i.
Dalam sambutannya, H. Lalu Safi'i menyampaikan pesan Gubernur NTB yang memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara tersebut sebagai bagian untuk merajut kembali persatuan pasca Pilpres 2019.
"Bapak Gubernur NTB menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf karena tidak bisa hadir pada kesempatan ini. Serta apresiasi kepada rekan-rekan Pimpinan Wilayah Ansor yang telah menyelenggarakan acara yang sangat bagus ini. Harapannya, agar acara-acara yang merajut kembali persatuan seperti ini sering di adakan" ucap Kepala Bakesbangpoldagri itu.
Semantara Ketua MUI dan Ketua FKUB NTB menyampaikan pesan yang sama yaitu pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan terutama di NTB. "NTB sejak 2015 tercatat tidak pernah memiliki catatan konflik Agama sehingga harus terus dijaga oleh para pemuda saat ini terutama rekan-rekan GP Ansor yang selalu siap sedia dan bahu membahu menjaga kerukunan dan perdamaian antar umat beragama" ungkap Ketua MUI NTB H. Saiful Muslim.
Lebih lanjut dipaparkan oleh Dir Intelkam Polda NTB yaitu mengenai potensi ancaman yang mungkin di hadapi oleh NTB kedepannya yaitu penyebaran faham radikal terorisme serta penyalahgunaan Narkoba. Perwira Menengah di Polda NTB tersebut mengingatkan para pemuda untuk mencegah berkembangnya faham radikal terorisme yang mengintai mahasiswa baru di perguruan-perguruan tinggi di NTB. "Para pemuda khususnya para mahasiswa baru sebaiknya waspada terhadap penyebaran faham radikal terorisme yang sudah merambah ke perguruan tinggi di NTB. Selalu melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif yang jelas dan tidak mudah terpengaruh oleh orang-orang baru yang tidak di kenal" pungkasnya ketika memberikan penutup pada acara Talkshow tersebut, Kamis (1/8/2019).
Turut hadir dan memberikan semangat pada acara tersebut ialah perwakilan PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) NTB yang menyatakan dukungan serta rasa bangga terhadap acara yang digelar oleh GP Ansor tersebut. Menurutnya, GP Ansor merupakan organisasi yang sangat aktif dalam menyuarakan persatuan, kesatuan serta kerukunan antar umat beragama. "Semoga kedepan, seluruh elemen masyarakat dari berbagai agama tetap bergandengan tangan. Perlu digelar acara-acara yang semakin meningkatkan kerukunan antar umat beragama khususnya menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mungkin bisa gotong royong menghias jalan, membangun baliho, melakukan pembersihan dan lain sebagainya" tutupnya.
No comments:
Post a Comment