Front Pembela Islam (FPI) sudah jehabisan akal dan cara untuk menyerang dan menyudutkan Pemerintah karena selama ini Pemerintah selalu bersikap tegas menjaga NKRI dari rongrongan para pemuja khilafah.
Setelah menuduh pemerintah mengkriminalisasi ulama saat Pilgub 2017 dan Pilpres 2019 kini FPI dan kroninya HTI mulai memainkan serangan dengan menuding Pemerintah Islamophobia.
Ini seperti diutarakan oleh Mantan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto membela Front Pembela Islam (FPI) yang tak kunjung dapat perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ismail menuding Pemerintah memiliki paham fobia Islam sehingga alergi terhadap segala hal berbau agama Islam.
“Di sini kan ideologi, sebutlah ideologi islamofobia, yang memandang Islam, dalam hal ini Islam politik, Islam kaffah, itu di dalam kaca mata yang fobia,” kata dia, saat ditemui dalam forum Ijtima Ulama IV di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Senin (5/8).
“Karenanya kemudian semua hal yang berkaitan atau berbau Islam kaffah, apalagi khilafah, itu dianggap sebagai sesuatu yang harus dilenyapkan,” tambah Ismail.
Catat baik-baik dan pahami bahwa Pemerintah tidak Islamophobia namun hanya bersikap tegas terhadap upaya kelompok tertentu seperti FPI dan HTI yang ingin menyebarkan radikalisme dan paham lain yang bertentangan dengan Pancasila.
Pemerintah bahkan selama ini sangat mengakomodir kepentingan umat Islam secara baik dengan cara mengatur waktu berpuasa, lebaran, zakat dan ibadah haji. Hal tersebut dilakukan semata-mata demi kepentingan umat Islam, tetapi kelompok radikal masih menuduh Pemerintah islamophobia untuk tujuan membenturkan umat Islam dengan negara sehingga Pemerintah menjadi lemah.
Kelompok radikal seperti FPI dan HTI secara beruntun mencari cara lain untuk menyudutkan Pemerintah. Sebab tak ada hubungannya sama sekali antara ketegasan Pemerintah dengan izin FPI. Gak Nyambung!
Jelas sudah dan sangat terang sekali bahwa FPI dan HTI sekarang 1 visi misi mewujudkan khilafah sehingga mereka bekerja sama menyerang Pemerintah dengan tuduhan keji yaitu islamophobia.
Padahal sudah jelas sangat terang sekali bahwa Pemerintah hanya menjalankan tugasnya dalam menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila, bukan ideologi lain.
No comments:
Post a Comment