JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus meracik sususan kabinet pemerintahannya periode kedua. Salah satunya, dengan cara bertemu partai politik pendukungnya setelah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang Pilpres 2019.
Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Eko Sulistyo mengatakan langkah tersebut merupakan hal wajar setelah resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019 bersama KH Ma'ruf Amin.
"Ini satu medium untuk menyerap aspirasi terkait dengan proses politik ke depan, terutama pembentukan pemerintahan jilid dua ini bersama Pak Ma'ruf Amin," kata Eko, Jumat (5/7/2019).
Sejauh ini baru Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah bertemu dengan Jokowi. "Mungkin akan diikuti yang lainnya terutama partai pengusung," tuturnya.
Dalam membentuk pemerintahan jilid II ini, kata Eko, Jokowi ingin memiliki menteri yang bisa mengeksekusi setiap program kerja yang direncanakan. Keinginan ini juga telah disampaikan langsung oleh mantan Wali Kota Solo itu.
"Jadi intinya adalah bahwa kriteria yang disampaikan presiden itu, menteri ini jangan pandai merencanakan, tapi juga mengeksekusi pekerjaan itu," ujarnya.
Tak menutup kemungkinan, Eko mengatakan, Jokowi akan mempertahankan sejumlah menteri yang dinilai berhasil selama lima tahun belakangan. Menurut Eko, Jokowi juga sudah menyampaikan akan tetap memilih Basuki Hadimuljono untuk periode keduanya.
Keinginan Jokowi untuk tetap mempertahankan Basuki bisa menjadi gambaran siapa saja menteri pada Kabinet Kerja ini yang tetap 'dipakai' untuk periode 2019-2024. "Presiden sendiri kan sudah menyampaikan. Contohnya Pak Basuki, ya itu saja yang dipegang. Kalau yang lain kan belum disampaikan Pak Presiden," tuturnya.
(aky)
No comments:
Post a Comment