JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin partai politik pendukungnya mengusulkan nama-nama calon menteri berusia muda yang layak dipertimbangkan masuk Kabinet Kerja jilid II. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menyambut baik usulan itu.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Irma Suryani Chaniago mengatakan, sebaiknya partai tidak mengusulkan calon menteri yang terlalu muda. Tetap memperhatikan kematangan agar mudah bekerja sesuai arahan Jokowi.
“Tidak juga yang berumur 20–25 (tahun),” kata Irma kepada Okezone, Jumat (12/7/2019).
Irma mengusulkan menteri muda harus orang yang berusia di atas 25 tahun, mengingat kematangan usia seseorang di Asia rata-rata dimulai dari usia tersebut. Tapi tetap masuk dalam usia milenial artinya di bawah 35 tahun.
“Kedewasaan usia orang Asia itu di atas 27-35,” ujar politikus Partai Nasdem itu.
Meski demikian, Irma tetap tak mau mengintervensi Jokowi dalam memilih siapa sosok yang tepat jadi menteri pembantunya. “Itu kan hak prerogatif Presiden, kita serahkan pada Presiden saja.”
Tapi, dia menekankan bahwa masuknya orang muda dalam kabinet memang sudah sepatutnya dipertimbangkan. “Menteri dari kalangan muda atau milenial memang sudah harus dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta partai politik dalam koalisi pendukungnya mengusulkan nama-nama calon menteri berusia muda. Ia ingin ada anak muda baik dari parpol atau profisional masuk Kebinet Kerja jilid II.
"Saya minta dari partai juga ada yang muda. Ada dari profesional juga. Kalau enggak ada dari partai ya kita cari sendiri. Profesional muda kan sekarang banyak banget," kata Jokowi usai meresmikan Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 di JCC Senayan, Jakarta.
(sal)
No comments:
Post a Comment