Kepolisian RI mengantisipasi adanya gerakan massa ke Jakarta memanfaatkan arus balik mudik lebaran 2019. Kabarnya, massa tersebut akan menggelar aksi saat sidang perdana sengketa hasil pemilu oleh pemohon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Mahkamah Konstitusi (MK).
Beruntung gerakan tersebut akhirnya terendus oleh pihak kepolisian. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan Polda Metro Jaya sudah melakukan berbagai antisipasi terkait adanya rumor tersebut.
“Dari Polda Metro sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” kata Dedi, Sabtu (8/6).
Polda Metro Jaya pun melakukan koordinasi dengan kepolisian daerah untuk mengecek kendaraan yang mengangkut orang dalam jumlah banyak ketika arus balik. Aparat kepolisian akan menanyakan apa maksud dan tujuan warga baru tersebut datang ke Jakarta.
Polri mengimbau agar masyarakat tidak memanfaatkan arus balik Lebaran ke Jakarta untuk hal-hal yang mengacaukan situasi.
Polisi dalam hal ini bertindak tegas. Oleh karena itu masyarakat sebaiknya mengurungkan niat ke Jakarta jika hanya untuk sekedar melakukan aksi.
Polisi dalam hal ini bertindak tegas. Oleh karena itu masyarakat sebaiknya mengurungkan niat ke Jakarta jika hanya untuk sekedar melakukan aksi.
Menanggapi rumor itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyatakan tidak tahu menahu soal rumor pemanfaatan arus mudik lebaran untuk mobilisasi aksi massa ke MK. Pasalnya, selama ini BPN tidak pernah melakukan mobilisasi massa untuk melakukan demonstrasi di MK.
“BPN tidak pernah mobilisasi massa untuk melakukan demo di MK. Jadi, saya gak tau dapat isu dari mana kepolisian,” kata Andre dilansir dari JawaPos.com, Sabtu (8/6).
No comments:
Post a Comment