Selong- Jaringan Masyarakat Madani sukses menggelar kegiatan Dialog Publik dengan Tema “Strategi Menang Melawan Hoax Dan Komitmen Menjaga Kondusifitas Daerah Pasca Pemilu 2019 yang dilaksanakan pada Jum’at 28 Juni 2019 di aula Kwarcab Pramuka Lombok Timur.
Direktur JMM, Samsul Hasan Basri, diskusi publik diselenggarakan karena semakin maraknya berita bohong atau hoaks yang terjadi saat pemilu. Data kepolisian menunjukkan ada ribuan berita hoaks yang beredar di media sosial setiap hari.
Disebutkannya, beberapa pihak juga telah memprediksi bahwa hoaks akan terjadi semakin banyak lagi. Survei Polmark Indonesia menunjukkan bahwa hoaks menjadi ancaman cukup serius. Sekitar 60,8 persen pemilih menyatakan pernah menemukan informasi bohong dan fitnah di media sosial.
Sekretaris Kesbangpoldagri Lotim yang membuka kegiatan mengapresiasi diskusi publik yang digelar JMM.
"Saya ucapakan terima kasih kepada JMM sudah memyelenggarakan kegiatan semacam ini kabupaten Lombok Timur," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini kita disadarkan akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan diantar anak bangsa untuk membangun Lombok Timur yang Maju.
"Indonesia beranegaragam budaya, suku, entis dan budaya. Keragaman berpotensi memunculkan konflik.
Salah satu penyebab konflik adalah hoaks. Maraknya beredar hoaks motifnya adalah banyak hal seperti ekonimi, politik," jelasnya.
Ketua DPD KNPI Lotim, dr. KURNIA Akmal, narasumber kegiatan menyambut baik tema ini. Tema ini sangat relevan dan hangat karena baru tadi malam kita mendengarkan keputusan MK terkait Sengketa Pilpres.
" sehingga apa yang menjadi keputusan MK sedang hangat-hangatnya ditengah masyarakat," ungkap Kurnia.
Hangatnya suhu politik menyebabkan potensi munculnya hoaks di tengah masyarakat juga tinggi. Pada kesempatan itu, diapun mengingatkan agar para pemuda mampu menjadi pelopor lahirnya gerakan tanpa hoaks untuk meredam potensi perpecahan antar anak bangsa.
No comments:
Post a Comment