Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengingatkan, Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar beberapa waktu lalu
dilakukan berdasarkan pada peraturan, ketentuan, dan mekanisme yang
telah diatur dalam Undang-Undang Pemilu. Undang-undang itu sendiri dalam
proses pembentukannya dibicarakan dan disepakati oleh seluruh pihak di
DPR.
Maka, sebagai negara yang menganut
prinsip-prinsip demokrasi yang baik, menurut Presiden, sudah selayaknya
apabila seluruh pihak berpedoman pada mekanisme yang ada, termasuk untuk
menyelesaikan perselisihan bila memang diperlukan.
“Ini kan mekanisme menurut Undang-Undang
yang sudah disepakati bersama di DPR. Semua fraksi ada, semua partai
ada. Harusnya mekanisme konstitusional yang diikuti. Kita ini membuat
fondasi dalam berdemokrasi, harus diikuti,” kata Presiden Jokowi usai
menghadiri acara berbuka puasa bersama dengan Partai Golkar, di Hotel
Sultan, Jakarta, Minggu (19/5) malam.
Apalagi ajang demokrasi Pemilu yang
digelar lima tahunan ini bukanlah kali pertama digelar di negara kita.
Masyarakat pun sudah terbiasa dan memahami proses serta tahapan yang
dilalui untuk menentukan pemimpin bangsa pilihannya masing-masing.
“Kita ini sudah menyelenggarakan Pemilu
secara langsung bukan sekali-dua kali. Prosesnya itu sudah jelas.
Tanggal 17 April yang lalu rakyat sudah memutuskan. Setelah itu ada
proses penghitungan. Proses ini semua diikuti. Proses demokrasi memang
seperti itu,” kata Presiden.
Dengan demikian, Kepala Negara berharap
agar apabila nantinya terdapat pihak-pihak yang merasakan ketidakpuasan
atas hasil Pemilu yang ditetapkan, pihak-pihak tersebut bersedia
memberikan pembelajaran politik dan demokrasi yang baik dengan mengikuti
mekanisme yang tersedia dan menjadi aturan main bersama.
“Yang namanya kalah itu pasti tidak
puas. Enggak ada yang namanya kalah terus puas. Nah, kalau (merasa) ada
kecurangan laporkan ke Bawaslu, kalau yang besar sampaikan ke MK,” tutur
Kepala Negara.
Acara buka puasa bersama Partai Golkar
itu dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPD Partai Golkar seluruh
Indonesia. Selain itu hadir Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga
Hartarto, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta, dan Wakil
Ketua MPR Mahyudin.
Sementara Presiden Jokowi didampingi
oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan,
Mensesneg Pratikno, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
No comments:
Post a Comment