Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui telah menunjuk Bupati Kulon Progo, DIY, Hasto Wardoyo, sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Kelauarga Berencana (BKKBN) yang telah lowong sejak beberapa waktu lalu.
“Ya, memang dari kita, dari Presiden dong. Beliau itu kan dokter. Komunikasi publiknya kan kalau seorang Bupati kan malah jauh lebih baik, untuk mengkampanyekan keluarga berencana,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meresmikan Jalan Tol Pandaan-Malang, di Gerbang Tol Singosari, Malang, Jatim, Senin (13/5) siang.
Saat wartawan menanyakan apakah akan lebih baik ke depannya, Presiden mengaku berharap seperti itu. “Ya kita harapkan seperti itulah. Jelas orang lapangan, tahu masalah detil sebelumnya, dan dokter juga. Sudah paslah itu. Kita mencari yang pas,” ujarnya.
Sebelumnya isu mengenai penunjukan Hasto Wardoyo sebagai Kepala BKKBN viral di sejumlah media sosial (medsos). Hasto sendiri meskipun belum menerima secara resmi penunjukan dirinya, namun ia mengaku sudah menerima pesan Whatsapp (WA) mengenai penunjukan dirinya itu dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, saat menghadiri sebuah acara di Jakarta, Kamis (9/5) sore.
“Jujur saya menerima pesan WA itu berbarengan beredar serupa. Yang saya anggap ada aspek legalitasnya ya WA dari Dirjen Kemenkes. WA-nya persis seperti yang beredar itu,” kata Hasto kepada wartawan Jumat (10/5) lalu.
Saat bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Yogya, Senin (13/5), Bupati Kulon Progo itu mengaku menjelaskan kabar pengangkatannya menjadi Kepala BKKBN yang viral di media sosial.
“Saya hanya sampaikan kepada Bapak Gubernur, bahwa saya itu belum terima SK (pengangkatan menjadi kepala BKKBN),” kata Hasto saat ditanya wartawan.
Saran Gubernur, menurut Hasto, dirinya tidak akan memberikan komentar dulu mengenai hal itu karena memang SK belum dia terima.
No comments:
Post a Comment