JAKARTA - Polda Metro Jaya menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan foto ataupun video aksi gangster jalanan serta begal di media sosial (medsos) yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan apabila ada info terjadinya aksi begal, gengster jalanan, serta tawuran hendaknya dilaporkan terlebih dahulu ke polisi. Hal itu untuk mengantisipasi situasi yang tidak kondusif.
"Kalau mendapatkan foto atau video yang belum diyakini kebenarannya, jangan langsung disebar karena bisa menimbulkan ketakutan berlebih pada masyarakat," kata Argo saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (18/5/2019).
Selain itu, sambung Argo, masyarakat diharapkan agar dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima dari jejaring media sosial kepada pihak kepolisian. Sebab, beberapa waktu belakangan banyak informasi hoaks terkait begal dan gengster jalanan di Jakarta
"Silahkan konfirmasi ke pihak kepolisian terlebih dahulu kalau mendapat informasi dari sosial media," ujar Argo.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir tersebar foto atau video di media sosial yang menampilkan aksi begal, ulah gangster di jalanan, hingga tawuran di wilayah Jakarta.
Argo sebelumnya telah menyebut jika sebagian besar informasi, seperti foto dan video yang beredar di media sosial, merupakan kasus lama yang sengaja disebar oknum-oknum tidak bertanggung jawab.(fid)
No comments:
Post a Comment