Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan, pascapemilihan presiden dan pemilu legislatif pada 17 April 2019, kondisi Mataram aman, kondusif dan terkendali.
"Masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti normal, bahkan saat ini masyarakat sedang menyipkan diri menghadapi bulan suci Ramadan," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Lalu Martawang di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, meskipun di Kota Mataram terdapat pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 5 Kelurahan Pagesangan Barat, namun hal itu tidak sampai mengganggu stabilitas keamanan di Kota Mataram.
Pasalnya, PSU tersebut terjadi murni karena kesalahan administrasi, dan proses PSU telah dilaksanakan pada tanggal 27 April 2019, yang berjalan dengan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah, semua proses politik di Mataram berjalan baik sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.
Terkait dengan itu, Martawang mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Mataram agar tetap tenang menunggu hasil dari proses demokrasi yang sudah berlangsung dan tidak mudah terprovoksi dengan berbagai informasi di media sosial.
"Mari kita kembali beraktivitas secara normal dan serahkan semua proses ke KPU dan mendukung kerja KPU untuk segera menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan tahapan yang diatur dalam Undang-Undang," katanya.
Hal senada juga dilontarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito yang menyebut, kondisi keamanan Mataram pascapemilu masih stabil dan terkendali.
"Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah cerdas dalam berdemokrasi, siapapun yang terpilih itulah yang hasil terbaik pilihan rakyat," katanya menambahkan.
Bedasarkan data KPU Kota Mataram jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Mataram sebanyak 293.192 dengan 1.274 tempat pemungutan suara (TPS) tersebar dienam kecamatan se-Kota Mataram. ***2***
No comments:
Post a Comment