Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB menyebut tingkat partisipasi
masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya pada pemilu yang digelar 17
April 2019 kemarin, diatas angka nasional.
Ketua KPU Suhardi Soud mengatakan, melihat antusiasme masyarakat NTB
yang datang berbondong-bomdong ke TPS untuk menyalurkan hak piihnya,
maka diperkirakan angka partisipasinya diatas angka nasional.
“Orang memilih kok datang berbondong-bondong, tingkat partisipasi
kita, kami perkirakan diatas nasional 77,5 persen,” ucap Suhardi, ketika
di temui disela-sela rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara
pemilu 2019 tingkat provinsi di Mataram, Senin dini hari (13/5/2019).
Adapun data jumlah pemilih sebanyak 3.792.561 pemilih terdiri dari
pemilih yang masuk dalam DPT sebanyak 3.667.253 pemilih dan dalam DPTb
sebanyak 13.456 pemilih, serta masuk dalam DPK sebesar 111.347 pemilih
untuk jenis kelamin pemilih yaitu Laki-laki 1.854.184 pemilih dan
Perempuan 1.937.872 pemilih.
Dari 3.792.561 pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak
3.040.686 suara dengan rincian suara sah sebanyak 2.962.561 dan suara
tidak sah sebanyak 78.125.
Menurutnya, dengan tingginya angka partisipasi masyarakat tersebut
itu artinya bahwa secara demokratis masyarakat sudah melakukan dan
melaksanakan haknya untuk memilih pemimpin, memilih DPR memilih DPD dan
DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Itulah esensi demokrasi, kan itu ketika partisipasi masyarakat itu
tinggi maka itu berarti kan bisa diterima, pemimpin yang dilahirkan
adalah pemimpin legitimit dari sisi masyarakat karena masyarakat lah
yang akan menentukan siapa karena ini esensi dari demokrasi langsung,”
pungkasnya.
No comments:
Post a Comment