Presiden Jokowi mendengarkan curhat para wartawan saat buka bersama di restoran D’Cost VIP di bilangan Abdul Muis, Jakarta, pada Selasa (14/5) petang.
Hari kesembilan di bulan Ramadan 1440 H
diisi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan bersilaturahmi sekaligus
berbuka puasa bersama. Kali ini, giliran para wartawan yang bertugas di
lingkungan Istana Kepresidenan yang mendapat kesempatan berbuka puasa
bersama Kepala Negara, di restoran D’Cost VIP di bilangan Abdul Muis,
Jakarta, pada Selasa (14/5) petang.
Presiden Jokowi mengaku merasa sangat senang, selain buka puasa bersama juga bisa berada pada suasana yang tertawa terus.
“Kadang-kadang kita kalau di Istana itu
terlalu mengurusi hal-hal yang sangat serius,” ujar Presiden seusai
santap malam. Presiden pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras
para jurnalis dalam meliput dan memberitakan kegiatan kepresidenan
maupun agenda penting lainnya.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima
kasih kepada Bapak/Ibu semuanya atas dukungannya selama ini, baik berita
yang baik-baik, baik berita yang kritis konstruktif. Ya apapun berita
mengenai istana, mengenai menteri-menteri, mengenai saya karena dengan
berita-berita itulah masyarakat bisa tahu kita ada di mana, apa yang
kita kerjakan, kebijakan kita apa. Dan ya memang mengikuti saya itu
capek, saya tahu,” ungkapnya.
Dengarkan Curhat
Presiden Jokowi hadir di acara buka
puasa bersama wartawan itu sekitar pukul 17.10 WIB. Kehadirannya itu
telah dinanti ratusan awak media yang biasa meliput kegiatannya.
“Assalamualaikum,” sapa Presiden begitu
memasuki restoran. Kepala Negara kemudian berjalan menghampiri para
jurnalis dan menyalami beberapa di antaranya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi
bincang-bincang antara para jurnalis dengan Kepala Negara. Dipandu
Farhan sebagai pembawa acara, sesi dialog itu pun berlangsung dengan
hangat dan penuh tawa.
Di hadapan Kepala Negara, para jurnalis
pun berbagi cerita. Mulai dari suka duka saat meliput kegiatan Presiden,
hingga curhat mengenai hal-hal lainnya seperti hubungan asmara yang
terjalin di antara para awak media.
Sesaat sebelum azan Magrib berkumandang,
dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh M. Umar Fadloli, jurnalis
Koran Jakarta. Setelahnya, azan Magrib dikumandangkan oleh Ahmad Faiz
Ibnu Sani, jurnalis Tempo.
Presiden pun berbuka puasa dengan
menyantap takjil. Setelah itu, Kepala Negara menunaikan salat Magrib
berjemaah yang dipimpin oleh imam Faizal Solehuddin, jurnalis Jak TV.
Acara kemudian dilanjutkan dengan santap
malam bersama dengan diiringi alunan lagu dan musik dari Frisca
Clarissa, jurnalis Kompas TV, dan teman-temannya. Adapun menu yang
disantap Presiden kali ini antara lain ikan gurami bumbu rujak, ayam
goreng, tumis-tumisan, hingga sup buntut.
Usai santap malam, para jurnalis pun
berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Presiden. Saat acara selesai,
tak ubahnya seperti warga yang hadir dalam acara Presiden atau
pengunjung mal, wartawan pun minta berswafoto. Sambil berjalan menuju
mobilnya, Presiden pun melayani permintaan swafoto para pewarta ini.
Turut mendampingi Presiden dalam buka
puasa bersama ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris
Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono,
dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.
No comments:
Post a Comment