Jakarta - Relawan Pemuda Pancasila Jawa Tengah deklarasi dukungan kepada capres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Dukungan itu pun diterima langsung oleh tokoh masyarakat Jawa Tengah, Hendrar Prihadi.
Deklarasi tersebut dilakukan di jalan Mpu Tantular Kota Semarang. Lebih dari tiga ribu anggota Pemuda Pancasila pun tampak hadir memadati area kegiatan yang berada di kawasan Kota Lama Semarang tersebut.
Deklarasi ini menyusul deklarasi tingkat nasional yang sebelumnya telah dilakukan oleh Relawan Pemuda Pancasila secara resmi di Istora Senayan, Jakarta, pada bulan lalu. Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno. Jokowi sebagai calon presiden yang didukung pun hadir dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, Hendrar yang juga akrab disapa Hendi itu pun meyakini dukungan Relawan Pemuda Pancasila Jawa Tengah merupakan representasi bulatnya dukungan masyarakat kepada capres 01 Jokowi, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
"Semakin mendekati tanggal 17 April, dukungan kepada Pak Jokowi baik di tingkat Jawa Tengah maupun Kota Semarang terus menguat. Setelah beberapa minggu ini deklarasi diberikan oleh banyak elemen masyarakat, mulai dari alumni SMA-SMK hingga Srikandi Setia Jokowi. Kini ada Relawan Pemuda Pancasila Jateng yang juga mendeklarasikan dukungan," jelas Hendi dalam keterangan tertulis, Rabu (10/4/2019).
Hendi menekankan jika dukungan Relawan Pemuda Pancasila Jawa Tengah tak hanya memantapkan dukungan di jalur relawan Pemuda Pancasila saja, tetapi juga menguatkan dukungan kepada Jokowi di Jawa Tengah bersama dengan elemen masyarakat lainnya yang telah lebih dulu mendeklarasikan dukungan.
"Ini tentu saja menjadi sebuah tren positif menjelang hari pencoblosan yang kemudian membuat kami merasa semakin optimis untuk mencapai target Pak Jokowi menang besar di Jawa Tengah," tegasnya.
Hendi juga mengatakan pada Pilpres 2014, Jokowi yang saat itu notabene belum sebagai incumbent telah mampu meraup suara yang cukup besar di Jawa Tengah dengan selisih suara sekitar 6,5 juta pemilih atas lawannya, Prabowo Subianto. Selisih tersebut bahkan merupakan selisih suara terbesar di Indonesia. Selain Jawa Tengah, selisih suara kemenangan Jokowi terbesar lainnya ada di Sulawesi Selatan dengan selisih suara sekitar 1,8 juta, Jawa Timur 1,4 juta, Papua 1,3 juta, dan Bali 920 ribu.
Di lingkup Jawa Tengah, Kota Semarang yang dipimpin oleh Hendrar Prihadi menjadi pendulang suara terbanyak dengan raihan 624.289 pemilih. Besaran suara tersebut sama dengan 68,10% suara sah pada Pilpres 2014. Kini pada Pilpres 2019, Hendi bahkan menargetkan suara kemenangan Jokowi sebesar 75%.
(mul/ega)
Sumber
No comments:
Post a Comment