SUARALOMBOKNews - Lombok Tengah | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Peringatan Isra Mi’raj Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1440 H/2019, Rabu (3/4/2019).
Peringatan Isra Mi’raj kerjasama antara Pemkab Lombok Tengah dengan Baznas Lombok Tengah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Tengah, dan organisasi Islam yang digelar di Bencingah Adiguna Alun – alun Tastura Praya, Lombok Tengah itu dihadiri ribuan Masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab Lombok Tengah, Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT, SH, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S. Ip, Tokoh Agama, Masyarakat Jajaran Forkompinda, Sekda Lombok Tengah, HM. Nursiah, para Asisten, Staf Ahli Bupati dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Lombok Tengah, serta ratusan anak yatim dari 12 Kecamatan se – Lombok Tengah.
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu diawali dengan Penyerahan secara simbolis SK Pengangkatan 334 ASN Lingkup Pemkab Lombok Tengah hasil Rekrutmen 2018 Jalur Umum oleh Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT dan dilanjutkan dengan pembacaan sholawat yang dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT, SH.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah H. Moh Suhaili FT menyampaikan, tujuh pesan dan maksud serta tujuan dari peringatan Isra Mi’raj Tahun 2019.”Kalau ada yang bertanya, apa maksud dan tujuan kita berkumpul pada hari ini, padahal hari ini hari libur, jawaban saya, paling kurang ada tujuh hajatan kita pertama adalah sebagai wahana kita untuk memohon ridho kepala Allah SWT. Mudah mudahan apa yang kita laksanakan hari ini termasuk cara kita ihtiar memohon ridho dari Allah SWT dan kehadiran saudara disini tidak dilandasi dengan keterpaksaan, melainkan dilandasi niat iklas karena Allah SWT,”ucapnya.
Maksud dan tujuan kedua, kata Bupati Lombok Tengah dua periode itu, sebagai wahan untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah SWT.
Ketiga yakni sebagai salah satu cara usaha dan ihtiar untuk menggapai dan mencapai apa yang menjadi Obsesi, hajatan, cita – cita, keinginan, dambaan dan yang menjadi kebutuhan masyarakat Lombok Tengah.”Kita akan berboda tidak hannya satu hajatan tetapi berbagai berbagai hajatan kita bersama, mudah mudahan dipanjangkan umur oleh Allah SWT, mendoakan orang tua kita, pemimpin kita, para guru, para alim ulama, mendoakan keluarga kita dan mendoakan diri kita sendiri, lebih – lebih kita selaku pemangku amanah (Pejabat) masyarakat Lombok Tengah, semoga senantiasa diberikan keekuatan, kemampuan, diberikan taupik dan hidayah oleh Allah SWT dalam menjalankan amanah masyarakat Lombok Tengah,” kata H. Moh Suhaili FT.
Maksud dan tujuan keempat yakni sebagai salah satu cara untuk membangun mental spiritual umat islam.”Salah satu pembangunan manusia yang paling berat adalah pembangunan mental spiritual. Kalau dibandingkan dengan pembangunan fisik jauh lebih berat pembangunan mental spiritual. Mari kita renungkan baik – baik supaya tumbuh rasa keiklasan. Sehingga obsesi dan cita cita masyarakat Lombok Tengah dalam membangun daerah, bagaimana terciptakanya masyarakat Lombok Tengah yang Bersatu (bersatu, beriman, sejahtera dan bermutu) bisa terwujud,”ungkap H. Moh Suhaili.
Kelima lanjut Ketua DPD Partai Golkar NTB itu, sebagai salah satu cara untuk bersyukur atas berbagai karunia yang diberikan kepada Allah SWT kepada Masyarakat Lombok Tengah.”Alhamdulillah berbagaimacam karunia Allah baik langsung maupun tidak langsung kepada kita jajaran pelayan masyarajat Lombok Tengah, atas karunia Allah beban kita dikurangi. Banyak karunia Allah yang telah dirasakan oleh masyarakat Lombok Tengah, salah satu yang diharapkan bisa jadi pemicu timbuh kembanya aspek pembangunan di Lombok Tengah ini adalah terbangunnya sektor Pariwisata. Dulu puluhan tahun kawasan Kuta tidak pernah diurus, dan sekarang sudah dtetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Rusort, dan dari tahun 2016 sudah mulai pembangunan dan penataan di KEK Mandaika Risort,”beber H. Moh Suhaili FT.
Keenam, melalui peringatan Isra Mi’raj 2019 untuk bersama – sama memohon kepada Allah SWT sehingga pelaksanaan Pemilu serentak 2019 pada Tanggal 17 April 2019 berjalan dengan Aman, Damai dan Sejuk di wilayah Lombok Tengah.”Jangan karena beda Pilihan dan pandangan pada Pemilu 2019 masyarakat Lombok Tengah terpecah belah. Dan melalui peringatan Isra Mi’raj untuk menjaga Ukuha, menjaga tali persaudaraan, menjaga solidaritas, keutuhan kita, kebersamaan dan persatuan dan kesatuan kita di Lombok Tengah. Mari kita sadari dan merenung, apa yang akan kita lakukan dan laksanakan pada tanggal 17 april 2019 adalah ihtiar untuk mendatangkan kemaslahatan yang terbaik dan seluas luasnya untuk masyarakat. Kita bukan berperang, kita akan memilih wakil kita, kita akan memilih pemimpin yang akan menata dan mengelola amanah dari kita untuk kemaslahatan rakyat,”jelas H. Moh Suhaili FT.
Maksud dan tujuan ketujuh, yakni sebagai wahan untuk merenung, mengevaluasi diri sendiri, dan mengintrospeksi diri, memohon ampun kepada Allah SWT.” Kita sampaikan apa yang menjadi hajat dan keinginan kita. Mudah – mudahan bangsa Indonesia diberikan keselamatan. Mudah – mudahan kita dikaruniakan pemimpin yang amanah, pemimpin yang cinta, kangen kepada rakyatnya,” ujarnya
Peringatan Isra Mi’raj diakhiri dengan siraman rohani oleh Tokoh Agama, dan penyerahan santunan kepada anak yatim. [slNews – erwin]
No comments:
Post a Comment