Sejak kehadirannya di tengah masyarakat Indonesia, Media sosial (medsos) sudah menjadi kebutuhan empuk di masyarakat. Keberadaannya pun diterima dengan baik dikalangan pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, pedagang hingga politisi, semua mengakses medsos.
Namun, perlu dibangun kesadaran kuat untuk memanfaatkan medsos sebagai sarana yang produktif, bukan sebaliknya dipenuhi fitnah, hoaks, dan lain-lain yang menimbulkan konflik.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida mengatakan, saat ini, media sosial menjadi kebutuhan ‘wajib’ di kalangan masyarakat seperti yang disebutkan diatas sehingga perlu dibangun kesadaran kuat untuk memanfaatkan medsos sebagai sarana yang produktif.
Menurut Nyoman, medsos seharusnya digunakan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa, bertukar informasi yang bermanfaat dan pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan.
“Saya sangat berharap nilai-nilai strategis Gerakan Revolusi Mental yaitu Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Rotong mampu dipahami peserta dan sikap/perilaku kita mencontohkan perilaku melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu,” ungkapnya pada acara Gathering Positif Bermedia Sosial, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/4/2019).
Pada kesempatan itu, Nyoman juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenko PMK dan seluruh peserta yang telah memilih Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan Gathering Positif Bermedia Sosial. Ia berharap capaian positif yang telah diraih Surabaya dapat disebarluaskan.
No comments:
Post a Comment