Jokowi Jadikan Komentar Netizen Bahan Koreksi dan Evaluasi Kinerjanya

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku suka melihat komentar-komentar netizen di media sosialnya. Menurutnya, dari komentar itu, dirinya bisa mengoreksi dan mengevaluasi kinerjanya.

Hal itu diungkapkan Jokowi di channel YouTube Atta Halilintar.

"Woh bukan pernah, itu yang kita baca kan itu. Karena di situlah banyak masukan, banyak hal yang perlu kita koreksi, banyak hal yang perlu kita evaluasi," ujarnya, saat dikutip detikHOT, Kamis (4/4/2019).

Soal komentar pedas, Jokowi mengaku tak pernah sakit hati. Dia menerima dengan lapang dada segala kritikan dan pendapat yang meskipun itu menyerang dirinya.

"Ndak ada kalau sakit hati. Sekeras apa pun komentar-komentar itu ya kita terima. Ya itulah masyarakat kita," tuturnya.

Namun, Jokowi juga mengingatkan masyarakat Indonesia soal norma-norma. Dia tak habis pikir ada warga Tanah Air yang berbicara kasar.

"Tapi perlu saya menyingatkan masyarakat Indonesia nih adalah masyarakat yang penuh dengan norma-norma agama, penuh dengan norma-norma budaya, penuh dengan norma-norma etika tata krama. Pertanyaan saya kalau komentarnya sekasar itu, sangat sarkas sekali, apakah itu Indo? Saya nggak apa-apa, nggak ada sakit hati. Tapi, apakah itu Indonesia nilai-nilai yang kita anut?" katanya.

Yang Jokowi tahu, masyarakat Indonesia mengedepankan norma-norma sopan santun, agama, budaya, etika, dan tata krama. Dia sedih kalau warga malah bicara kasar sekali.

"Coba kita lihat ya kata-katanya kasar, mencela sangat kasar, menghujat kasar sekali, sarkas sekali. Saya yang sedih itu saja. Ya inilah yang harus kita kembalikan, kita ingatkan nilai-nilai agama, norma-norma budaya, kesopansantunan, etika, tata krama. Ini Indonesia mah itu," tandasnya. (mau/nu2)
Sumber