Dukungan Abdul Somad Pada Prabowo Sudah Terlambat

Jakarta –  Dukungan Ustad Abdul Somada (UAS) kepada Prabowo dinilai Too Little, Too Late. Keputusan UAS untuk mendukung capres 02 Prabowo Subianto tak berpengaruh atau ‘gak ngefek’ pada elektoral.

Pada dasaranya, jelang Pemilu 2019, pemilih loyal sudah terpetakan pilihannya. Sementara itu, bagi undecided voters dan kelompok yang secara idiologis sudah memutuskan untuk Golput.

Kelompok ini dikenal sebagai pemilih rasional yang tidak terikat berdasarkan paham ideologis, agama, dan budaya, tetapi lebih mengedepankan nalar warasnya yang kritis, yaitu melihat track record, prestasi dan program yang akan dikerjakan kandidat Capres dan untuk mengubah pilihan seseorang tidak mudah seperti yang diperkirakan, apalagi pencoblosan Pilpres tidak lama lagi.

Menurut Denny JA, sikap UAS mendukung Prabowo itu too little and too late, sangat kecil karena untuk membuat Prabowo menang memerlukan Big Bang yang jauh lebih besar dan sangat terlambat karena situasi sudah terbentuk dan terpola.

Pernyataan dukungan UAS kepada Prabowo tidak k mengejutkan sama sekali mengingat kedekatan UAS dengan ulama PA 212 yang berada dibelakang Prabowo sudah bisa dibaca jauh hari ketika mendukung Ijtima Ulama. Dukungan Somad hanya mengkonfirmasi saja. Tanpa dukungan terbuka dari Somad pun, mereka memang sudah di Prabowo.

Model asosiasi Somad atas Prabowo itu bentuk endorsement saja: dukungan terbuka saja. Dalam dunia konsultan politik itu disebut soft selling, bukan hard selling.