MATARAM-Jelang pemungutan suara Pemilu 2019, dinamika perpolitikan baik di tingkat nasional maupun lokal terasa semakin meningkat. Menyikapi hal itu, Ketua MUI NTB Prof H Syaiful Muslim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mewujudkan pesta demokrasi tersebut secara aman, damai, dan secara aktif memberikan hak pilihnya.
“Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi yang harus dilaksanakan secara gembira, bukan dengan penuh ketegangan dan emosi,” pesannya.
Hal ini disampaikan menyikapi adanya pernyataan terkait people power. Dirinya menyayangkan pernyataan tersebut karena dapat menimbulkan perasaan khawatir atau ketakutan dari masyarakat terhadap hasil pemilu. Oleh karena itu MUI NTB meminta agar masing-masing elite pendukung paslon capres dan cawapres dapat memahami hal itu dan memberikan pernyataan-pernyataan positif sehingga masyarakat tenang.
“Ini penting karena kondusivitas wilayah akan sangat mendukung kenyamanan masyarakat sehingga dapat membantu meningkatkan iklim positif investasi,” tambahnya.
Terkait antisipasi golput, dia kembali mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar memberikan hak pilihnya. Karena memberikan hak pilih sangat penting untuk menjaga agar bangsa ini memiliki pemimpin. “Yang terpenting adalah masyarakat memilih, jangan karena alasan tidak ada yang baik sampai membuat kita tidak memberikan hak pilih. Itu tidak benar,” ungkapnya.
Di sisi lain, tidak dipungkiri, tempat ibadah memang rentan untuk dimanfaatkan sebagai tempat berkampanye. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar tempat ibadah tidak dimanfaatkan sebagai kegiatan kampanye atau politik.
“Tempat ibadah adalah tempat yang suci sehingga pemanfaatakan tempat ibadah untuk berkampanye dan berpolitik apalagi mengarahkan dukungan kepada salah satu paslon, tentunya mencederai tempat ibadah itu sendiri dan tidak boleh dilakukan,” tegasnya.
No comments:
Post a Comment