Mataram - Relawan Pro Jokowi (Projo) Provinsi Nusa Tenggara Barat optimis pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden, Jokowi - KH. Ma'ruf Amin akan meraih kemenangan besar di NTB pada Pemilihan Umum 2019.
"Kalau melihat dukungan, tokoh agama dan masyarakat, yang demikian besar, kami berkeyakinan bisa keluar sebagai pemenang Pemilu 2019, khususnya di NTB, dengan menargetkan kemenangan 70 persen lebih" kata Ketua Projo NTB, Imam Sofian di Mataram, Kamis (14/3/2019).
Keyakinan tersebut, bukan tanpa alasan, selain dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, dua organisasi Islam besar, yaitu Nahdatul Wathan dan Nahdatul Ulama, dengan tokoh besar dan berpengaruh di dalamnya yang banyak didengarkan masyarakat, seperti mantan Gubernur NTB, TGB. Zainul Majdi juga menduk Pasangan Jokowi - Amin.
Kontribusi dan perhatian pak Jokowi bagi pembangunan NTB selama menjabat sebagai Presiden juga sangat besar, seperti pembangunan KEK Mandalika yang sempat mangkrak dan Pembangunan Sirkuit MotorGP, yang akan menjadi salah satu ikon pariwisata NTB.
"Realitas itulah yang menjadi keyakinan kuat kami bisa menang telak dan bisa menumbangkan suara Prabowo di NTB pada Pilpres 2019, meski pada Pilpres 2014 pasangan Jokowi - JK kalah" katanya.
Imam mengatakan semua relawan juga semakin solid dan kompak saling membantu melakukan sosialisasi, lebih banyak turun lapangan, mendatangi masyarakat, kerja dor to dor di dua bulan terakhir.
Ia juga mengajak, masyarakat dan simpatisan yang mendukung Jokowi - Amin yang masih diam harus mulai banyak bersuara, mengkampanyekan keberhasilan pembangunan dicapai Jokowi, termasuk melawan berita hoaks yang banyak menyerang pasangan Jokowi - Amin.
"Pendukung Jokowi, ayo dong, jangan diam, sampaikan kebaikan dan keberhasilan pak Jokowi termasuk melawan berita bohong" pintanya.
Lebih lanjut Imam menambahkan, untuk NTB sendiri kampanye hitam tidak terlalu berpengaruh bagi masyarakat, karena masyarakat juga sudah mulai bosan dengan berita bohong. Untuk diketahui elektabilitas Jokowi - Amin sekarang ini telah mencapai 58 persen
No comments:
Post a Comment