JAKARTA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surabaya, Jawa Timur mendatangi lokasi konser solidaritas untuk Ahmad Dhani Prasetyo ‘Dewa 2019 All Star: Hadapi dengan Senyuman’ di Grand City Convention Center, Surabaya, Minggu (10/3).
Dalam kunjungan itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan konser tersebut tidak dapat dilaksanakan karena tidak mengantongi izin konser.
“Untuk hari ini tidak bisa dilaksanakan,” kata Rudi kepada sejumlah panitia, di lokasi acara, Minggu (10/3).
Rudi menyebut pihak panitia tak bisa menunjukkan surat izin konser kepada kepolisian. Melainkan, kata Rudi, panitia hanya menunjukkan izin kampanye dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ia beranggapan konser dan kampanye merupakan hal yang berbeda. Maka meskipun rencananya konser ini akan dihadiri Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno, hal tersebut tetap harus disertai izin konser atau keramaian.
“Kampanye sama konser beda. Kampanye itu ke Bawaslu, ini konser kan dia sekarang yang mengambinghitamkan kampanye. Itu enggak boleh, kalau kampanye kan enggak menarik duit,” kata Rudi.
Rudi menegaskan bahwa pembatalan acara ini murni lantaran adanya kesalahan administrasi dari panitia, bukan karena kampanye salah satu paslon.
“Supaya tidak ada salah informasi atau pemahaman, tidak ada terkait (pembatalan kampanye) salah satu paslon, ini murni karena administrasi perizinan konser, itu belum dilengkapi,” kata Rudi.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara konser ini Didik Darmadi, mengakui bahwa pihaknya memang luput dan melakukan kesalahan. Didik mengira izin acara ini cukup hanya dengan izin kampanye Sandiaga yang diajukan pihaknya ke Polda Jatim beberapa waktu lalu.
“Saya kira izin itu hanya cukup kedatangan cawapres, tapi berhubung ini konser, kalau ada izin konser yang harus ada ya izin keramaian yang perlu diselesaikan. Saya tidak melaksanakan itu, yang selama ini saya selesaikan izin kehadiran capres cawapres,” kata Didik, ditemui di lokasi yang sama.
Untuk itu, Didik pun memohon maaf atas dibatalkannya konser solidaritas untuk Ahmad Dhani, pada hari ini. “Bahwa konser ini, dengan sangat, saya minta maaf kepada penggemar terutama panitia bahwa hari ini saya tunda dulu,” kata dia.
Kendati demikian, Didik mengaku dirinya bakal berupaya kembali merencanakan pengganti konser ini dengan menyelenggarakannya pekan depan.
“Insyaallah dalam waktu dekat, minggu depan jika gedung ini kosong saya akan menggunakan lagi tetapi polisi semua administrasi harus saya selesaikan,” kata dia.
Sementara itu cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memanfaatkan pembatalan konser ini dengan playing victim. Dalam akun twitternya @sandiuno mencuit, “Saya baru saja mendapatkan kabar bahwa Konser Tribute To Ahmad Dhani: Hadapi Dengan Senyuman batal dilaksanakan karena tidak mendapat izin.”
Sebelum adanya penolakan dari pihak kepolisian, Sandi telah lebih dulu memastikan ketidakhadiran dalam acara tersebut karena ada agenda lain di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Namun dalam video unggahannya ia seperti memelas bahwa dirinya tak jadi datang karena acara dibatalkan. Sandi sedang menggiring opini kepada undecided dan swing voters bahwa konser tribute to Ahmad Dhani dibatalkan oleh kepolisian. Harapannya orang akan terkesan bahwa pemerintah dzolim terhadap Ahmad Dhani dan Sandiaga serta Prabowo dengan demikian tidak akan memilih Jokowi. Alasan lainnya adalah untuk menggiring opini publik bahwa kepolisian tidak adil terhadap kubu Prabowo.
No comments:
Post a Comment